Peringati 10 Muharram, Ponpes Al Hidayah Sukasari Gelar Santunan Anak Yatim dan Piatu

Peringati 10 Muharram, Ponpes Al Hidayah Sukasari Gelar Santunan Anak Yatim dan Piatu

Bengkulutoday.com - Dalam rangka memperingati 10 Muharram 1447 H atau yang dikenal sebagai Hari Asyura, Pondok Pesantren Al Hidayah Susasari mengadakan kegiatan santunan anak yatim, kegiatan yang berlangsung penuh khidmat ini dihadiri oleh banyaknya tokoh besar, para santri, tokoh masyarakat, serta anak-anak yatim dan piatu dari lingkungan sekitar pesantren, pada minggu (6/7/2025).

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, penyanyian lagu Indonesia raya dan mars NU dilanjutkan dengan sambutan dari pengasuh pesantren, Kyai M. Maksum. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa acara ini telah di laksanakan selama 13 kali, dan momen 10 Muharram adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kepedulian dan kasih sayang terhadap anak-anak yatim dan piatu.

“Santunan ini tidak hanya menjadi bentuk kasih sayang, tetapi juga bagian dari upaya membangun solidaritas sosial. Kami berterima kasih kepada seluruh donatur dari berbagai wilayah yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujar Kyai M. Maksum.

Donasi dalam kegiatan ini berasal dari para dermawan di berbagai wilayah, baik dari dalam maupun luar desa Susasari. Mereka dengan sukarela memberikan bantuan berupa uang tunai, yang kemudian disalurkan langsung kepada anak-anak yatim.

“Bahwa Harus di teruskan kegiatan seperti ini karna untuk membantu anak yatim dan piatu yang membutuhkan, dengan terselenggaranya acara seperti ini sedemikian rupa menjadi wasillah kita untuk semakin bermanfaat bagi orang lain. Dan dengan adanya acara seperti ini memberikan dampak positif kepada masyarakat, khusus pada masyarakat yang memiliki rezeki lebih bisa menyisihkan sedikit hartanya untuk anak yatim dan piatu demi masa depan di akhirat kelak,” ujar Ahmad Tegar Salah satu donatur.

Sebanyak lebih dari 40 anak yatim menerima santunan dalam kegiatan tersebut. Selain pemberian bantuan, acara juga diisi dengan doa bersama dan tausiyah tentang keutamaan menyantuni anak yatim di bulan Muharram.

Acara ditutup dengan penuh haru saat para tamu undangan dan panitia menyempatkan diri untuk mengusap kepala anak-anak yatim dan piatu yang hadir, tindakan simbolis ini menjadi wujud kasih sayang dan kepedulian, sekaligus menegaskan nilai kemanusiaan yang menjadi inti dari kegiatan tersebut. Suasana penuh kehangatan menyelimuti akhir acara, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang terlibat. (Fia)