Tahun Ini Desa Jumat Fokus Pada Jagung dan Sapi, Targetnya Bisa Dongkrak PADes 2025!

Program penggemukan sapi Desa Jumat, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah. (Foto: Istimewa)

Bengkulu Tengah, Bengkulutoday.com – Pendapatan Asli Desa (PAD) Jumat, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah, hingga kini masih terbilang minim. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir PAD desa tersebut kerap bernilai nol lantaran belum adanya unit usaha desa yang berjalan optimal.

Kepala Desa Jumat, Rakiin, mengungkapkan salah satu penyebab rendahnya PAD adalah tidak aktifnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Padahal, BUMDes tersebut memiliki dana lebih dari Rp500 juta yang sempat disiapkan.

“BUMDes kami sebenarnya pernah berjalan, tapi kemudian mati suri. Sayangnya, belum ada pengurus yang siap mengelola secara profesional. Kendalanya ada pada SDM, bukan sekadar pengetahuan, tapi juga kesadaran untuk memajukan desa,” ujar Rakiin, Kamis (2/10/2025).

Meski demikian, pemerintah desa tetap mencari solusi agar program ketahanan pangan dapat berjalan. Karena BUMDes tidak beroperasi, Desa Jumat menjadi satu-satunya desa di Kecamatan Talang Empat yang menunjuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) untuk mengelola ketahanan pangan tahun 2025.

Program ketahanan pangan di Desa Jumat diarahkan pada dua sektor, yakni pertanian jagung dan peternakan sapi. Namun, menurut Rakiin, kondisi alam desa lebih cocok untuk pengembangan ternak sapi ketimbang tanaman jagung.

“Lahan di Desa Jumat kering dan berbukit. Selain itu, banyak gangguan hama seperti monyet yang sering merusak tanaman. Kami pernah menanam ubi, baru sehari sudah habis dicabut. Jadi, potensi gagal tanam jagung lebih tinggi,” jelasnya.

Meski dinilai kurang cocok, program jagung tetap dijalankan sesuai arahan pemerintah pusat. Lahan sekitar satu hektare dipaksakan untuk ditanami, meski anggaran yang tersedia sangat terbatas. Dana operasional sekitar Rp7 juta akhirnya diambil dari biaya operasional desa, bukan dari APBDes utama.

Desa Jumat Bengkulu Tengah
Rakiin (kelima dari kiri), Kepala Desa Jumat, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah. (Foto: Istimewa)

 

Sementara itu, sektor peternakan sapi dinilai lebih menjanjikan. Program yang dijalankan adalah penggemukan sapi dengan jumlah awal 11 ekor. TPK dipercaya untuk mengelola penuh usaha ini, sementara masyarakat dilibatkan sebagai tenaga kerja harian melalui sistem HOK (Hari Orang Kerja).

Rakiin menegaskan, jika program penggemukan sapi berhasil, maka diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap PAD desa.

“Kalau berhasil, tentu ada profit yang bisa menjadi tambahan PAD. Harapan kami, meski kecil, usaha ini bisa memberi hasil untuk desa,” katanya.

Dengan kondisi ini, Desa Jumat masih berupaya menghidupkan kembali BUMDes yang mati suri, sekaligus mengoptimalkan program ketahanan pangan yang ada. Pemerintah desa berharap langkah ini dapat membuka jalan bagi peningkatan PAD di masa mendatang. (Franky)