Bengkulutoday.com - Rektor IAIN Bengkulu Prof Dr Sirajuddin mengusulkan penambahan 1 unit ATM Bank BRI di IAIN Bengkulu. Saat ini, sudah ada 1 unit mesin ATM yang membantu transaksi keuangan baik mahasiswa, dosen, karyawan maupun masyarakat disekitar IAIN Bengkulu. Karena seringnya orang mengantri dalam mengambil uang di ATM BRI, maka rektor mengusulkan penambahan 1 unit ATM Bank BRI lagi.
"Kita juga perlu penambahan ATM karena banyak pengguna baik mahasiswa maupun masyarakat sekitar. Saya melihat kalau cuma 1 ATM antri untuk mengambil uang, sangat banyak sekali dan saya juga sering mengantri di ATM tersebut," kata rektor saat menyampaikan sambutan serah terima CSR 1 unit bus dari Bank BRI, Selasa (20/3/2018).
"Idealnya sudah ada dua unit ATM sehingga tidak panjang mengantri, berkaitan dengan setoran non tunai itu lebih memudahkan kita dan lebih aman tapi ada plus minusnya. Kita berharap akan lebih banyak manfaatnya untuk aktivitas akademik, terima kasih atas bantuannya untuk kepentingan mahasiswa yang harus kita layani dengan baik, dengan kerja sama ini bisa memberikan kontribusi bagi bangsa khususnya pemerintah Provinsi Bengkulu," ujar Sirajuddin.
Dalam kesempatan itu, IAIN Bengkulu menerima bantuan dari Bank BRI berupa 1 unit bus untuk transportasi dosen, karyawan dan mahasiswa IAIN Bengkulu. Bantuan itu diberikan oleh Bank BRI sebagai bentuk kepedulian sosial dibidang pendidikan.
Dalam sambutannya, Yoshua Palti selaku kepala wilayah Lampung dan Bengkulu untuk penyaluran CSR Bank BRI mengatakan bahwa Bank BRI telah cukup lama hadir di IAIN Bengkulu. Hal itu dilakukan atas kepercayaan IAIN Bengkulu dalam mengelola SPP, fasilitas dan pinjaman kemudian alat-alat pembayaran non tunai, itu semua dilakukan BRI sebagai bentuk pelayanan kepala pelanggan Bank BRI.
"Dibalik itu semua, kebahagiaan bagi kami menyampaikan suatu yang bisa bermanfaat bagi IAIN Bengkulu untuk melayani proses belajar mengajar," kata Yoshua.
Dengan bantuan 1 unit bus itu, pihak BRI berharap akan dapat bermanfaat untuk kepentingan umum dilingkungan IAIN Bengkulu. "Kegunaannya kita percayakan kepada IAIN Bengkulu," tambah Yoshua.
Yoshua juga meminta pihak IAIN Bengkulu tidak segan-segan untuk memberikan masukan dan kritik terhadap pelayanan Bank BRI. "Jika masih ada yang kurang jangan segan-segan untuk mengkritik kami," katanya.
[Joko Susanto]
