Menapak Jejak Budaya Lokal, Kirab Budaya Warnai Tasyakuran Sedekah Bumi Desa Karang Jaya!

Kepala Desa Karang Jaya, Cahyo Purnomo, S.Pd. (Bengkulutoday.com/Hendra)

Rejang Lebong, Bengkulutoday.com - Ribuan warga dari berbagai penjuru dusun memadati jalanan Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Rabu (23/07/2025). 

Mereka antusias mengikuti Kirab Budaya dalam rangka Tasyakuran Sedekah Bumi sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-41 Desa Karang Jaya.

Dalam balutan busana adat dan ornamen khas daerah, warga baik tua maupun muda larut dalam kemeriahan yang menjadi wujud syukur atas limpahan rezeki, hasil bumi, serta ketentraman yang mereka nikmati selama ini. 

Kirab ini bukan hanya sekadar pawai tradisional, tapi juga simbol perayaan identitas, kearifan lokal, dan kekuatan sosial masyarakat Karang Jaya.

“Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir. Semoga kehadiran ini membawa berkah bagi desa kami,” ujar Kepala Desa Karang Jaya, Cahyo Purnomo, S.Pd., dalam sambutannya.

Kirab Budaya kali ini melibatkan empat dusun yang menampilkan tema dan keunikan masing-masing, mencerminkan keberagaman potensi desa.
 Kirab Budaya Warnai Tasyakuran Sedekah Bumi Desa Karang Jaya!

Dusun 1 Karang Jaya Atas, dipimpin Anggun Wijoyo, mengangkat tema "Hasil Bumi yang Melimpah Meningkatkan Ekonomi Masyarakat". Sekitar 200 peserta menampilkan aneka hasil pertanian lokal, menyoroti ketahanan ekonomi berbasis agraria.

Dusun 2 Danau Talang Bandung, dipimpin Deny Supriadi, mengusung tema "Daerah Wisata dan Tanah Subur". Dengan 80 peserta, dusun ini memamerkan gunungan hasil bumi, sebagai simbol kesuburan tanah yang menopang perekonomian warga.

Dusun 3 Kalangan Pesantren, dipimpin Fauzan Setiabudi, tampil religius dengan tema "Dusun Agamis, Agrobisnis, Moralis, Nasionalis, Praktis, dan Ekonomi Senteris". Mereka memadukan nilai-nilai keislaman dengan semangat nasionalisme dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Dusun 4 Talang Rejo, dipimpin Irawan Fernados, menyajikan tema "Wilayah Strategis dan Sumber Air yang Melimpah". Dengan 150 peserta, mereka menyoroti pentingnya ketersediaan air dan letak geografis dalam mendukung kesejahteraan desa.

Tak hanya menjadi hiburan, kirab ini juga dimaknai sebagai media edukasi dan promosi potensi lokal. Warga tampak antusias menyusuri rute kirab yang telah ditetapkan, memperlihatkan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap budaya sendiri.

“Kami sangat bersyukur atas doa dan kerja keras panitia. Semoga acara ini berjalan lancar hingga selesai,” ucap Kades Cahyo Purnomo, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat.

Lebih dari itu, kirab budaya ini diharapkan menjadi pintu masuk pengembangan wisata berbasis budaya di Karang Jaya. Pemerintah desa bersama masyarakat berharap kegiatan semacam ini bisa ditetapkan sebagai agenda tahunan yang konsisten, demi menjaga warisan leluhur dan membuka peluang ekonomi baru di sektor pariwisata.

“Kirab budaya seperti ini bukan hanya melestarikan budaya, tapi juga membangun kebanggaan akan identitas lokal,” kata salah satu warga yang ikut dalam kirab.

Dengan partisipasi luas dan semangat pelestarian, Desa Karang Jaya menegaskan posisinya sebagai desa yang kaya akan tradisi, potensi, dan harapan masa depan. (Hendra)