Kemenimipas Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah

Kemenimipas Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Minggu (15/12/2025).

Penyaluran bantuan difokuskan pada wilayah terisolir di Kelurahan Hutabalang, Kecamatan Badiri. Bantuan disalurkan melalui Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sibolga yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Sibolga, Tri Purnomo, A.Md.IP., S.H., bersama jajaran pejabat struktural, staf, serta petugas pengamanan.

Bantuan yang diberikan berupa 240 porsi nasi rendang daging yang diolah langsung oleh jajaran petugas Lapas Sibolga di dapur umum, serta ikan segar, sayuran segar, telur, makanan ringan, dan berbagai kebutuhan bumbu dapur. Seluruh bantuan disalurkan secara langsung kepada masyarakat yang terdampak bencana.

Kalapas Sibolga, Tri Purnomo, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan kehadiran negara melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.“Bantuan ini berasal dari Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto, serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Bapak Mashudi, sebagai wujud empati dan kepedulian kepada masyarakat yang sedang mengalami musibah. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga terdampak,” ujarnya.

Masyarakat setempat menyambut baik dan mengapresiasi bantuan yang diberikan. Salah seorang warga Kelurahan Hutabalang menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diterima.“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Dirjen Pemasyarakatan, dan Lapas Sibolga. Bantuan ini sangat berarti bagi kami di tengah kondisi sulit akibat bencana,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan, tetapi juga dalam misi kemanusiaan dan kepedulian sosial, khususnya bagi masyarakat yang terdampak bencana alam. (Tim Humas Lasiga)