Nady Haryansyah, Penyair Bengkulu Jadi Presiden Ziarah Karyawan Indonesia

Nady Haryansyah bersama Yassinsalleh dan Syarifudin

Bengkulutoday.com, Pekanbaru - Nadi Hariyansyah, seorang pendidik di salah satu Universitas Swasta di Bengkulu ini, dikukuhkan sebagai Presiden Ziarah Karyawan Nusantara (ZKN) Indonesia chapter Bengkulu oleh Presiden ZK N Indonesia, Syarifuddin Arifin dan Presiden ZK Nusantara, Yassinsalleh BT, yang berlangsung di Wisma Seni Taman Budaya Pekanbaru, Minggu (15/12/2019) dini hari tadi. 

Pada pertemuan di Pekanbaru tersebut, dihadiri juga oleh beberapa Kerabat Ziarah Karyawan/Kesenian Indonesia, seperti Ahmad Zein (Kendari), Rudi Karno (Banjarmasin), Sahaya Santanaya (Tasikmalaya, Jabar), Dr Hermawan, Dr Endut Ahadiat, Dr Syaiful Yazab dan Bram Ilyas (Padang), Murdoks Pekanbaru), Sendi (Kampar), Andrimar (Rohul), AC Jefrey dan Zarir Ali, Yasleh Khalil Amri (Malaysia) dan sejumlah kerabat ZKN Bengkulu dan Pekanbaru lainnya.
   
Presiden ZK N Chapter Bengkulu terpilih, Nadi Hariyansyah mengatakan, ia melakukan komunikasi untuk menjalin kerjasama kepada pemerintah daerah sehingga kesenian di Bengkulu lebih bergerak maju ke ranah nasional dan internasional. 

Musyawarah Kerabat ZKN Indonesia di Pekanbaru ini dirancang bertepatan dengan Festival Teater Islam Dunia (FTID). Sebagian besar kerabat ZKN Malaysia dan Indonesia hadir sebagai peserta maupun pemateri.

"Memanfaatkan momen ini, kami berkumpul membicarakan masalah ZKN ke depan dan mengganti Presiden ZKN chapter Bengkulu. Karena Eko mundur" kata Syarifuddin Arifin.

Sejumlah kerabat ZKN Bengkulu sebelumnya telah sepakat mengusung Nadi sebagai presiden pengganti. Atas restu Presiden ZKN, Yassinsalleh BT, maka ia dikukuhkan bersamaan dengan Sekretaris Rumasi Pasaribu.

Presiden ZK Nusantara, Yassinsalleh mengatakan bahwa Ziarah Karyawan/Kesenian, adalah sebuah wadah tempat diskusi, persembahan sambil menjalin kekerabatan di jalur seni-budaya.  ZKNusantara adalah wadah non formal sejumlah seniman antar bangsa Serumpun (Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia) 

"Semoga ZKN bisa berkampung lagi di Bengkulu, setelah beberapa tempat lainnya di Malaysia dan Indonesia” singkat Nady. (Zk)