Kepahiang, Bengkulutoday.com - Komisi 1 DPRD Kepahiang menggelar hearing rapat dengar bersama dengan Dinas Kesehatan yang menghadirkan langsung 18 dokter internship yang ditugaskan Kementerian Kesehatan di daerah. Hearing yang dipimpin Ketua Komisi 1 Nurrahman Putra bertujuan untuk mencarikan solusi terkait dengan anggaran dana insentif dan fasilitas bagi dokter internship yang belum dianggarkan Pemkab Kepahiang pada APBD TA 2019 ini.
"Persoalannya 18 dokter internship yang mengabdi di Kabupaten Kepahiang ini untuk insentif dan fasilitas tempat tinggal mereka belum disiapkan oleh pemerintah daerah, kita mencari solusi mengenai hal ini," jelas Nur Rahman.
Senada disampaikan Anggota DPRD Edwar Samsi dia menjelaskan insentif dan sarana bagi dokter internship ini sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah menyediakannya. Yaitu diatur dalam
Peraturan Pemerintah no 39 th 2017 yang menyebutkan kewajiban Pemkab menyediakan fasilitas sarana dan prasarana bagi dokter internship.
"Aturan PP jelas, kewajiban daerah untuk menyediakan insentif dan fasilitas bagi dokter internship yang bertugas di daerah. Jika belum disediakan, segera untuk diusulkan pada APBD.P 2019," jelas Edwar.
Menanggapinya, Plt. Kadinkes Kepahiang Saprialis Gani, SKM mengungkapkan anggaran insentif bagi
dokter internship memang tidak tersedia pada DPA Dinas Kesehatan. Pihaknya akan mengusulkan anggaran tersebut pada APBD. P mendatang, untuk diketahui 18 dokter internship ditugaskan di Puskesmas Pasar Kepahiang dan RSUD Kepahiang.
"Untuk penugasan memang ditetapkan langsung oleh Kementerian Kesehatan, insentif dan fasilitas
bagi dokter internship ini memang kita akui sama sekali tidak dianggarkan. Kita baru mendapatkan
konfirmasi awal Februari ada dokter internship, sehingg kita usulkan pada APBD.P,"tutup Saprialis.
[MY]
