Ketua Komisi I DPRD Provinsi Beri Solusi Pencegahan Radikalisme di Tengah Masyarakat

DEMPO XLER

Bengkulutoday.com  - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, menyerukan agar upaya pencegahan radikalisme dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi di masyarakat. Dia menekankan pentingnya pendekatan komprehensif dalam menghadapi isu radikalisme yang dapat mengancam keutuhan sosial dan keamanan nasional.

Dalam pernyataannya, Dia menyatakan bahwa pencegahan radikalisme tidak hanya tugas aparat keamanan, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan, organisasi masyarakat sipil, dan tokoh agama.

“Kita harus bersatu padu dalam memerangi radikalisme. Perlu ada sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga terkait untuk melaksanakan program pencegahan yang efektif,” ujarnya di Bengkulu, Senin (25/3/2024).

Dia  juga menyoroti perlunya edukasi dan sosialisasi yang intensif terhadap nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan perdamaian sebagai langkah preventif. “Pendidikan merupakan kunci dalam membentuk karakter dan nilai masyarakat. Kita harus memastikan bahwa sistem pendidikan kita mampu menanamkan nilai-nilai positif yang menolak radikalisme dan ekstremisme,” tambahnya.

Menurutnya, pencegahan radikalisme harus dimulai dari lingkungan terkecil, termasuk keluarga dan sekolah, dan diperluas ke masyarakat luas. Ia menekankan bahwa upaya ini harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan untuk membangun imunitas sosial terhadap ideologi radikal.

“Langkah pencegahan harus menyeluruh, tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga memperkuat aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Kita perlu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mencegah berkembangnya paham radikal,” jelasnya.

Dia berharap pemerintah daerah dan semua pihak terkait dapat mengintensifkan program-program yang mendukung pencegahan radikalisme, seperti dialog antaragama, pemberdayaan pemuda, dan penguatan kapasitas komunitas dalam mengidentifikasi dan merespons ancaman radikalisme secara dini.

Dengan seruan ini diharapkan dapat memicu aksi kolektif dalam membangun masyarakat yang tangguh dan resilien terhadap radikalisme, serta memperkuat fondasi kebhinekaan dan harmoni sosial di tengah keberagaman bangsa Indonesia. (Adv)