Terima 1.425 Mahasiswa KKN IAIN Bengkulu, Bupati: Mudah-Mudahan IAIN Cepat Jadi UIN

Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi menerima sebanyak 1440 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Bengkulu angkatan VII tahun 2019. Penerimaan itu dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Bengkulu Selatan, Kamis (27/6/2019). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Rudi Purnomo,S.IK,SH, Dandim 0408 Bengkulu Selatan, Kepala Kantor Pertanahan, Camat dan pejabat lainnya. Sementara dari IAIN Bengkulu nampak hadir pejabat IAIN juga panitia pelaksana KKN, serta mahasiswa peserta KKN.

Menariknya, untuk menciptakan kebersamaan dan keakraban, bupati mengajak semua yang hadir untuk lesehan. Sambil membangun suasana penuh kekeluargaan, Bupati Gusnan menitipkan progam pembangunan Bengkulu Selatan kepada mahasiswa yang akan berKKN di Bengkulu Selatan.

Bupati juga tak lupa mendoakan agar IAIN Bengkulu cepat menjadi UIN. "Mudah-mudahan IAIN Bengkulu cepat menjadi UIN, aamiin," ucap Gusnan. Ucapan Gusnan serentak mendapat jawaban dari peserta dengan kata "aamiin". Aamiin dalam bahasa arab, jika diartikan dalam bahasa Indonesia artinya "kabulkanlah".

Gusnan berharap program Pemkab Bengkulu Selatan dapat disinergikan dengan KKN mahasiswa IAIN Bengkulu. Diantaranya terkait program hewan ternak dan perilaku masyarakat hidup agar menjaga kebersihan lingkungannya.

"Kepada adik-adik mahasiswa, saya ingin menitipkan program, sampaikan pesan kepada masyarakat bagaimana caranya beternak yang baik sesuai syariah. Zaman Rasulullah beternak itu digembalakan, tidak dibiarkan liar. Bantu pemerintah ajarkan masyarakat beternak yang baik," harap Gusnan.

Begitupula dengan kebersihan, Gusnan juga meminta kepada mahasiswa menularkan perilaku menjaga kebersihan kepada masyarakat. Karena sesuai ajaran agama, bahwa kebersihan sebagian dari iman.

"Indonesia adalah negara yang mempproduksi sampah nomor tiga terbanyak di dunia. Yang membahayakan itu sampah plastik. Ini juga saya minta tolong sama adik-adik mahasiswa," ungkap Gusnan.

Gusnan juga minta kepada mahasiswa untuk melaporkan hal-hal penting yang menjadi temuan mahasiswa di lapangan. Dirinya juga mengobral nomor Handphone kepada mahasiswa, dengan harapan bisa memberikan informasi langsung jika ada yang penting.

"Misalnya ada jalan rusak, irigasi rusak parah yang belum diketahui pemerintah. Ada rumah reot belum tersentuh bantuan dan warga miskin yang sakit belum pernah sama sekali dapat bantuan, silahkan hubungi langsung ke nomor HP saya tadi," tegas Gusnan.

Kepada mahasiswa, Gusnan juga akan menitipkan kuesioner tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Dilibatkannya mahasiswa, menurut Gusnan karena dianggap bisa menyajikan data yang objektif.

"Nanti kita tahu bagaimana kepuasan masyarakat terhadap kerja kades, dinas termasuk Bupati. Bahkan mungkin nanti ada yang tidak tahu siapa Camatnya, karena Camat tidak pernah turun ke masyarakat. Tujuan kedepannya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sebagai bahan instropeksi," beber Gusnan.

Terhadap program kerja mahasiswa KKN, sambung Gusnan, pemerintah daerah akan terbuka dan siap membantu serta bersinergi dengan mahasiswa.

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIN Bengkulu, Dr Syamsuddin, M.Pd menyampaikan bahwa ada 1.425 mahasiswa IAIN Bengkulu dan 5 mahasiswa STAIN Bengkalis yang mengikuti KKN di Bengkulu Selatan. Dari jumlah itu, tersebar di 133 desa dan 10 kecamatan.

"Program kerja KKN ini melalui pendekatan keagamaan berbasis masjid untuk mengembangkan kehidupan sosial, ekonomi, kemasyarakatan," demikian Syamsudin.

(Adv/Fong)