Seminar Nasional di UMB Kupas Tema Bahasa dan Sastra di Sekolah

Seminar Nasional diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMB di gedung Kampus IV UMB, Jumat (2/11/2018)
Seminar Nasional diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMB di gedung Kampus IV UMB, Jumat (2/11/2018)

Bengkulutoday.com - Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP UMB menggelar Seminar Nasional bertema "Mengukuhkan Bahasa dan Sastra Melalui Pembelajaran Bermuatan Kecerdasan Ganda dan Kearifan Lokal". Seminar Nasional digelar di Gedung IV kampus UMB, Jalan Adam Malik Kota Bengkulu, Jumat (2/11/2018).

Seminar diikuti oleh artusan peserta yang terdiri dari pengajar sastra, peminat dan pemerhati sastra, masyarakat umum ,guru, dosen, peneliti, mahasiswa, praktisi, dan penentu kebijakan di bidang pengajaran.

Sebanyak empat narasumber yang terdiri dari akademisi dan praktisi dihadirkan dalam seminar itu, diantaranya Prof Dr Harris Effendi Thahar, M.Pd yang merupakan Guru Besar Universitas Negeri Padang. Tiga narasumber lainnya yakni Prof Dr Syafnil, Eni Khairani dan Dr Hasmi Suyuthi.

Dengan tema itu, seminar mengupas tentang pemberdayaan membaca dan menulis kreatif berbasis gerakan literasi sekolah. "Pembelajaran Bahasa Indonesia di seklah saat ini mengacu pada kurikulum 2013 yang berbasis teks," kata Prof Harris. Melalui kurikulum itu, kata Prof Harris, siswa diperkenalkan pada berbagai jenis teks dengan membaca, menganalisis, sampai memproduksi teks. 

Pemerintah saat ini telah meluncurkan Gerakan Literasi Bahasa (GLB) sejak tahun 2015 lalu. Untuk pelaksanaannya di sekolah, disebut dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). 

Ada beberapa bentuk pelaksanaan GLS di SMP dan SMA/SMK. SMP yang konsisten melaksanakan membaca 15 menit sebelum mulai pelajaran pertama, SMA yang hanya mewajibkan kelas tinggi melaksanakan menit membaca di awal jam pelajaran dengan alasan siswa kelas terakhir memerlukan wawasan lebih luas untuk memasuki perguruan tinggi. 

Tujuan dari pembelajaran sastra di sekolah sebenarnya sudah terumuskan dalam kurikulum sebelumnya (KTSP/2006), yakni
 upaya dalam meningkatkan pengguna Bahasa Indonesia untuk menunjang kemampuan intelektual, kematangan sosial, dan emosional. Setelah itu memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Selanjutnya mengapresiasi karya sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan khasanah intelektual bangsa.

"Tujuan dari pembelajaran Bahasa Indonesia adalah untuk penghela ilmu pengetahuan," demikian dipaparkan Guru Besar Universitas Negeri Padang itu.

Adapun tujuan dari Seminar Nasional itu adalah : 
1. Menghimpun dan menyatukan pendapat, pemikiran, ide-ide cemerlang dan konstruktif komprehensif tentang pembinaan karakter dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia bermuatan kecerdasan ganda dan kearifan lokal”
2. Menghimpun dan menyatukan pendapat, pemikiran, ide-ide cemerlang dan konstruktif komprehensif dalam rangka pengembangan kurikulum bahasa dan sastra Indonesia bermuatan kecerdasan ganda dan kearifan lokal.
3. Menghimpun dan menyatukan pendapat, pemikiran, ide-ide cemerlang dan konstruktif komprehensif tentang strategi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia bermuatan kecerdasan ganda dan kearifan lokal.
4. Menghimpun dan menyatukan pendapat, pemikiran, ide-ide cemerlang dan konstruktif komprehensif tentang metode penelitian bahasa dan sastra dalam kearifan lokal.
5. Menghimpun dan menyatukan pendapat, pemikiran, ide-ide cemerlang dan konstruktif
tentang kajian sastra bermuatan kecerdasan ganda dan kearifan lokal.
6. Menghimpun dan menyatukan pendapat, pemikiran, ide-ide cemerlang dan konstruktif komprehensif tentang fenomena bahasa dalam ranah media cetak dan elektronik bermuatan kecerdasan ganda dan kearifan lokal.

Beberapa subtema yang dijadikan materi diskusi seminar itu diantaranya adalah:
1. Pengembangan Pendidikan Bahasa dan Sastra Berbasis Kearifan lokal
2. Model Bahan Ajar Bahasa dan Sastra yang Ideal dan Inovatif
3. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Responsif Budaya untuk Penguatan Karakter di Era Global
4. Nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
5. Peran Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik

seminar

Sy]

NID Old
6800