Pelajar di Bengkulu Selatan Disetubuhi Bergilir, 2 Terduga Pelaku Diamankan Polisi

Dua terduga pelaku diamankan polisi

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Dua orang remaja pria berinisial RN (15) dan MZ (13), diamankan petugas Satreskrim Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu lantaran berbuat asusila atau melakukan persetubuhan terhadap anak dibawah umur. Korban sendiri adalah seorang remaja berusia 13 tahun dan masih berstatus pelajar.

Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu AKBP Florentus Situngkir melalui Kasi Humas AKP Sarmadi mengatakan, kedua terduga pelaku yang masih berstatus pelajar tersebut, diamankan pada Kamis (9/11/2023).

RK diketahui merupakan pelajar SMA, sedangkan MZ merupakan pelajar SMP. Keduanya merupakan warga salah satu desa di Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan.

Terungkapnya perbuatan kedua terduga pelaku tersebut berdasarkan pengakuan korban kepada orang tuanya beberapa waktu lalu.

Dalam pengakuan korban, disebutkan bahwa korban telah disetubuhi oleh kedua remaja tersebut. 

"Dari hasil penyelidikan, korban telah disetubuhi oleh RN sebanyak 8 kali, dan oleh MZ 1 kali. Selain itu, ada juga beberapa rekan korban yang menyetubuhi korban diwaktu dan tempat berbeda, dan saat ini masih kita dalami," tambah Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan Iptu Susilo.

Sementara itu, sebelum kasus tersebut terungkap,  sebelumnya juga viral video berdurasi 25 detik yang didalamnya terdapat gambar dari korban tanpa busana sedang melalukan video call dengan terduga pelaku.

"Yang kita tangani bukan viralnya video tersebar. Tetapi laporan adanya perbuatan cabul, terduga pelaku ini semua masih dibawah umur dan duduk di bangku sekolah, saat ini kedua terduga pelaku sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan oleh penyidik," ungkap Iptu Susilo. 

Sambung Kasat Reskrim, statusnya kedua pelaku tersebut bukan pacar korban, tetapi merupakan tetangga dan teman sepermainan korban.  

Lanjut Iptu Susilo, tidak menutup kemungkinan adanya terduga pelaku lainya dalam perkara ini, karena dari hasil pemeriksaan kembali ada muncul nama-nama baru baik itu dari korban maupun dari kedua terduga pelaku.

"Saat ini kedua terduga pelaku masih dalam pemeriksaan. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada terduga pelaku lainnya," tutup Kasat Reskrim.