Milenial dan Nasionalisme

foto bersama

Bengkulutoday.com - Radikalisme masih menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Gejala ini tidak hanya muncul di institusi kelembagaan, namun sudah mulai menyasar kepada generasi milenial yang memiliki gaya kehidupan unik dan terbarukan serta multitasking, bukan begitu? Dalam kesehariannya “No Gadget No Life”.

Beruntunglah bisa menjadi generasi yang lahir di era pergantian abad yang menyebabkan banyaknya sistem kehidupan yang bertranformasi lebih modern. 

Generasi milenial akan menjadi generasi yang adaptif akan hal-hal baru terutama menggugah adrenalin. Aset seperti intan permata ini harus dijaga, kalau perlu di poles terus agar semakin kemilau “memberikan dampak posiif” melalui penanaman jiwa nasionalisme dengan konsep kekinian serta mudah diterima. 

Tak mudah memang dalam menangkal/mengusir tindakan radikalisasi oleh para ekstremis, sehingga diperlukan semua pihak untuk memantapkan berkomitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tentu kita sepakat jika kaum milenial akan menjadi pilar-pilar penting bagi kemajuan bangsa dan negara saat ini dan kedepan. 

Semangat komitmen kebangsaan melalui konsep Kemendagri Goes to Campus “Nasional is Me“ bertempat di Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci, Senin (17/02/2020) menjadi potret penyemaian nilai-nilar luhur pancasila yang jaman now, apik betul sodara!. 

Sebagai mahasiswa Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Jakarta tentu sangat bangga bisa ikut serta dalam kegiatan berbahagia nan langka, mengingat kegiatan serupa hanya akan diselenggarakan di 22 kampus terpilih se-Jabodetabek sampai akhir Desember nanti.

Kebijakan taktis dan menyasar tepat sasaran bak sniper seperti ini harus tetap tumbuh subur di negeri berfollower seperti Indonesia. agar generasi emas yang di prediksikan meledak tahun 2045 (baby boom) selalu mengedapan kecintaan nya pada tanah air. Selain itu dalam perspektif penulis, langkah yang diambil oleh Kemendagi melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) seperti ini menjadi metode baru dalam membumikan jiwa nasionalisme dan penanama nilai luhur pancasila di tengah kaum milenial. 

Kegiatan ini bukan hanya mengedukasi, tapi juga menumbuhkan jiwa patriotisme yang hakiki. Saya ingat betul apa yang disampaikan oleh Komjen Pol. Drs. Dharma Pongrekun, M.M, M.H (pemateri) “Jangan selalu berpikir dengan apa yang terlihat, karena apa yang terlihat sifatnya sementara. Tetapi kepada hal yang bersifat tidak terlihat dan bersifat kekal lah kita berpikir. Karena kita berasal dari hal tidak terlihat menjadi terlihat, dengan terus menjaga persamaan di antara kita”

Salam NKRI !

Oleh : 
Khairul Anam
Ketua Milenial Muslim Bersatu