Bengkulu — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono, menghadiri kegiatan Pengukuhan Anggota Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal) yang diselenggarakan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bengkulu, Kamis (20/11).
Kegiatan pengukuhan ini merupakan langkah strategis Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Bengkulu dalam memperkuat upaya pembinaan, pengawasan, dan pengendalian di seluruh satuan kerja pemasyarakatan. Sebanyak 54 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai Lapas, Rutan, LPKA, dan Bapas di wilayah Bengkulu resmi dikukuhkan sebagai anggota Satops Patnal berdasarkan Keputusan Kepala Kanwil Ditjen PAS Bengkulu Dari jumlah tersebut, 9 pegawai merupakan ASN Lapas Kelas IIA Bengkulu.
Pengukuhan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah, Haposan Silalahi, berlangsung khidmat dengan rangkaian apel, pembacaan keputusan, penyematan rompi Satops Patnal, pengucapan ikrar, serta amanat pembina apel.
Dalam amanatnya, Haposan menegaskan bahwa pembentukan Satops Patnal merupakan upaya penguatan internal untuk memastikan pelaksanaan tugas pemasyarakatan berjalan profesional, responsif, integratif, modern, dan akuntabel (PRIMA). Tim ini ditugaskan untuk melakukan pemetaan kerawanan, pengawasan intensif, investigasi, hingga rekomendasi penindakan terhadap potensi pelanggaran di lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono, menyampaikan apresiasi atas dikukuhkannya para petugas, terutama sembilan ASN dari Lapas Bengkulu yang turut memperkuat tim Satops Patnal Wilayah.
“Kami mendukung penuh langkah Kanwil Ditjen PAS Bengkulu dalam memperkokoh integritas dan ketertiban pemasyarakatan. Kehadiran ASN Lapas Bengkulu dalam Satops Patnal menjadi wujud komitmen kami terhadap pemberantasan handphone ilegal, pungli, dan narkoba di dalam Lapas,” ujar Julianto.
Dengan terbentuknya tim ini, diharapkan seluruh satker pemasyarakatan di wilayah Bengkulu dapat semakin solid dalam menjaga keamanan, memperkuat kepatuhan, dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat serta warga binaan.