Jakarta, Bengkulutoday.com - Sebanyak 94.946 personel Polri dikerahkan dalam Operasi Lilin 2018. Ada 13 wilayah masuk dalam prioritas pengamanan.
“Salah satu pointer Pak Kapolri dalam rangka Operasi Lilin ini, Polri mengerahkan 94.946 personel. Kami memiliki 13 polda prioritas, ini kami anggap potensi kerawanan cukup tinggi dalam berbagai aspek kejahatan,” jelas Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (27/11/18).
Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan konvensional dan transnasional. Dalam kategori kejahatan transnasional, penyelundupan narkoba dan terorisme menjadi perhatian pengamanan. “Khusus narkoba, kami memperkuat pintu masuk dan keluar orang maupun barang dari luar negeri, termasuk memperkuat keberadaan anggota Polri dan TNI untuk melakukan pemantauan di wilayah perbatasan, baik perbatasan laut maupun darat.”
“Untuk darat, khususnya di wilayah Kalimantan itu Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur ini merupakan daerah yang kami anggap merah terhadap penyelundupan narkoba,” imbuhnya.
Sementara untuk wilayah rawan masuknya narkoba melalui jalur laut antara lain di Aceh, Riau dan Kepulauan Riau. “Kenapa wilayah laut? Karena garis pantai tidak semua bisa dipantau, sangat panjang dari mulai Sabang sampai ke bawah.”
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut juga mengatakan bahwa pengamanan akan dipertebal di pelabuhan untuk antisipasi masuknya narkoba.
“Baik pelabuhan resmi maupun ‘pelabuhan tikus’, kita pantau,” kata Brigjen Pol Dedi. [Tribratanewsbengkulu.com]
