Pasca Pemilu Akhiri Perbedaan Politik

Juru Bicara Melenial TKN Jokowi – Ma’ruf, Ari Sujahri

Bengkulutoday.com - Juru Bicara Melenial TKN Jokowi – Ma’ruf, Ari Sujahri menyatakan bahwa seharusnya pasca Pemilu 2019 peristilahan-peristilahan Tim Kemenangan Nasional (TKN) maupun Badan Pemenangan Nasional (BPN) sudah tidak ada lagi.

Menurut dia, harusnya setelah hasil perolehan suara tingkat nasional pemilihan presiden dan wakil presiden di tetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)  pada tanggal 21 kemarin, para pendukung masing-masing Pasangan calon merajut kembali kebersamaan dan persatuan serta melupakan perbedaan terlebih dengan tidak lagi menggunakan istilah TKN Jokowi – Ma’ruf ataupun BPN Prabowo-Sandi.

Sebab jika tidak, kata dia “Kelompok – kelompok ini boleh di anggap sebagai salah satu pemicu ketidak persatuan.” Ucap Ari dalam pemaparannya pada acara diskusi publik yang mengusung Tema “Bersatu pasca pemilu untuk melupakan perbedaan pilihan.” di Warung Upnormal, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Senin, (27/5/2019).

Selain itu, Iapun mengutip pernyataan Joko Widodo, yang mengatakan bahwa ” Berkali-kali jokowi mengatakan bahwa saya tidak ragu dengan patriotisme pak prabowo.” sebutnya

Kata Ari, jika para peserta kontestan tidak bermusuhan maka seharusnya kitapun pemilih maupun pendukungnya tidak boleh bermusuhan.

“Mereka ini tidak bermusuhan, mereka ini akrap sebab mereka ini berkonstetasi untuk merebutkan jabatan presiden.” tegas dia

Tak hanya itu, Acara diskusi Publik yang di selenggarakan oleh Gerakan Aktivis Millenium (Geram) yang di Hadiri puluhan Pemuda dan Mahasiswa di Jakarta ini, Ari berpesan kepada semua pihak atau para Millenial agar menjaga persatuan dengan tidak menShare berita-berita hoaks.

Menurutnya,  karena salah satu indikator pemuda menjaga persatuan adalah dengan memulai untuk tidak men-Share berita bohong.

“Indikator pemuda menjaga persatuan bangsa adalah tidak menshare merita2 hoaks. Itu indikatornya pemuda milenial menjaga persatuan.” tandasnya