Kapolda : Kasus Auzia Masalah Pribadi Bukan Sekolah, Percayakan Pada Polisi

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung
Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung

Bengkulutoday.com - Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung meminta semua pihak agar kasus Auzia Umi Detra tidak dikaitkan dengan sekolah masing-masing. Ditegaskan Kapolda, kasus itu murni masalah pribadi dan bukan masalah sekolah. "Jangan dikaitkan dengan sekolah SMAN 4 atau SMAN 7, ini murni masalah pribadi, bukan masalah sekolah," kata Coki Manurung usai berkunjung ke rumah duka korban di Timur Indah Kota Bengkulu, Kamis (8/2/2018).

Kapolda juga mengimbau semua pihak, termasuk pihak sekolah untuk menyerahkan proses pengungkapan kasus itu kepada pihak berwajib. Ditegaskannya semua pihak untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang menyalahi hukum atas kasus itu.

"Tidak boleh melakukan tindakan-tindakan lain (yang bertentangan dengan hukum), serahkan kepada Kepolisian, pelaku akan dihukum maksimal sesuai dengan perbuatannya," ujar Kapolda. 

Auzia Umi Detra (almarhumah) merupakan pelajar kelas 2 SMAN 4 Kota Bengkulu. Ia dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Kamis 1 Februari 2018 lalu. Berkat kerja keras Kepolisian, berhasil diungkap pelaku dibalik hilangnya Auzia. Sebab, Auzia dibunuh oleh pelaku yang tak lain adalah teman dekat korban. Jenazah Auzia ditemukan oleh Polisi pada Rabu (7/2/2018) di Lentera Merah Kawasan Pulau Baai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. 

Dari keterangan Polisi, motif sementara pembunuhan karena faktor ekonomi. Namun Polisi masih terus melakukan pengungkapan atas kasus itu. Kasus pembunuhan itu membuat heboh masyarakat Bengkulu. Berbagai empati mengalir dari masyarakat Bengkulu. Bahkan, media sosial juga diramaikan oleh postingan ucapan dan gambar bela sungkawa serta doa untuk (almarhumah) Auzia.

Hari ini, Kamis (8/2/2018) jenazah Auzia dimakamkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bukit Bacang Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu.

(Rori Oktriyansyah)

NID Old
4012