Bengkulu, Bengkulutoday.com- Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lebong mengguncang Bengkulu. Badan Gizi Nasional (BGN) resmi menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Lebong Sakti setelah 446 pelajar dan guru dilarikan ke rumah sakit, puskesmas, hingga klinik swasta.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menegaskan kasus ini bukan persoalan biasa.
“Ini melibatkan ratusan pelajar. Kita tunggu hasil penyelidikan aparat penegak hukum,” tegas Helmi saat menghadiri HUT PAN ke-27, Sabtu (30/8).
Tak hanya pemerintah daerah, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Mardiyono turun langsung ke lokasi. Dapur SPPG yang diduga menjadi sumber makanan keracunan disegel dengan garis polisi, sementara kepala dapur diamankan untuk diperiksa.
“Kami serius usut tuntas kasus ini. Sampel makanan sudah dibawa ke BPOM untuk uji laboratorium. Hasilnya akan jadi kunci,” ungkap Kapolda.
Meski kondisi korban mulai membaik, aparat belum berani berspekulasi. Polres Lebong telah memeriksa sejumlah saksi, namun kesimpulan akhir menunggu hasil uji laboratorium resmi.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi program MBG. Pertanyaan besar kini mencuat: apakah makanan gratis yang dijanjikan sehat justru berubah menjadi ancaman?