Hampir Sebulan, Uji Lab Kematian Penyu di Teluk Sepang Belum Jelas

Pembedahan 4 penyu sebagai sample uji lab

Bengkulutoday.com - 4 penyu yang dibedah dan menjadi sample untuk dilakukan uji laboratorium pada tanggal 4 Desember 2019 lalu, hingga saat ini belum mendapat hasil. 

Uji lab tersebut, guna mengetahui penyebab kematian puluhan hewan dilindungi, di perairan Teluk Sepang Kota Bengkulu.

"Kami belum dikirimi hasilnya," kata drh Yanti, selaku Dokter Hewan yang diturunkan Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Jumat (03/01/2020), via telphon. Sebelumnya, dipaparkan Dokter Yanti, uji lab yang dikirim ke Bogor hanya memakan waktu 2 minggu.

Saat ini, sudah 24 penyu mati di perairan Teluk Sepang, dan beberapa, saat dibedah ditemukan beberapa potongan sampah.

Mengkonfirmasi Kepala BKSDA terkait kapan sample tersebut bakal disampaikan kepada masyarakat, Donal Hutasoit enggan berkomentar.

"Fakta matinya 24 penyu yang ditemukan di sekitar pembuangan limbah cair PLTU Batubara seharusnya menjadi basis argumentasi dalam menduga siapa yang menyebabkan hal tersebut terjadi," tanggap Olan Sahayu, selaku Juru Kampanye Yayasan Kanopi Hijau Indonesia.

Uji lab diharapkan mampu menjawab polemik terkait siapa yang harusnya bertanggungjawab.

"Kami melihat BKSDA lamban dalam menjawab polemik tersebut , disisi yang lain korban terus berjatuhan" pungkas Olan. (Bisri)