Distop Arab Saudi, Agen Travel Umroh Berpotensi Merugi

Ilustrasi

Bengkulutoday.com - Pasca diberhentikannya aktivitas umrah dari pihak Arab Saudi ke Indonesia akibat dari Virus Corona, setidaknya ada 18 perusahaan travel umrah yang ada di Bengkulu berpotensi merugi.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyiapkan bahwa otoritas kesehatan mengikuti perkembangan penyebaran virus corona COVID-19. 

Disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu melalui Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Provinsi Bengkulu, Drs H Ramlan A Karim MHI mengatakan, potensi kerugian itu besar karena sebagian besar perusahaan jasa travel umrah telah memesan tiket pesawat dan akomodasi kebutuhan calon jemaah selama di sana. 

“Kerugian pasti karena akomodasi khususnya di Saudi tidak akan kembali karena kita komunikasi dengan penyedia tempat tinggal hotel, catering dan lain-lain itu tidak bisa dikembalikan,” kata Ramlan, Kamis (27/2/2020). 

Ia juga mengatakan saat ini belum bisa dipastikan kapan penangguhan visa ke Arab berahir. Sehingga para calon jemaah umroh ini otomatis gagal berangkat dan berdampak 0ada kerugian. 

“Jumlah jemaah tersebut tinggal dikalikan dengan biaya umrah yang rata-rata Rp 20 juta, yang hasilnya bisa Rp 1-1,2 triliun dan untuk di Bengkulu sendiri dari data yang ada di Kemenag itu ada 18 perusahaan travel yang terdaftar,” tutupnya

Pewarta : Bisri Mustofa