Berbagai Bantuan dan Kepedulian, Ini yang Bisa Diakses Masyarakat Terdampak Covid-19 di Bengkulu

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Forkopimda menyalurkan bantuan

Bengkulutoday.com - Gubernur Rohidin mengimbau masyarakat untuk saling memperhatikan satu sama lain. Hal ini untuk memastikan tak ada warga yang tak terpenuhi untuk kebutuhan dasar, utamanya masalah pangan dan kesehatan.

Pun jika ditemukan warga yang benar-benar membutuhkan, agar bisa disampaikan ke RT atau kepala desa agar segera didata dan bisa ditangani sesuai kebutuhan.

Rohidin memaparkan, berbagai program dari pemerintah pusat hingga pemkot dan pemkab difokuskan untuk penanganan dampak Covid19 atau Virus Corona.

"Program reguler seperti PKH, Kartu Sembako atau BPNT kuotanya ditambah juga jumlah transfernya. Kemudian disusul bagi yang belum menerima program ini, ada Bansos Tunai, BLT Dana Desa, juga Kartu Prakerja," sebut Rohidin waktu penyerahkan Bansos berupa beras kepada berbagai kelompok masyarakat pekerja informal Kabupaten Mukomuko, Kamis (23/04/2020).

Atas pandemi yang terjadi saat ini, dirinya mengajak masyarakat untuk menguatkan satu sama lain. Meski lakukan jaga jarak fisik, namun rasa sosial hendaknya makin erat. 

"Pemerintah juga mengapresiasi gerakan kemanusiaan dari semua pihak, baik yang disalurkan melalui pemerintah maupun yang langsung kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan," tutur Rohidin.

Untuk diketahui, pemegang kartu prakerja akan diberikan intensif 600 ribu selama 3 bulan. Sementara Bansos Tunai,  yang belum terdata sebagai penerima bantuan reguler, juga akan diberikan 600 ribu selama 3 bulan.

Kemudian ada juga Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa. Bantuan ini dianggarkan dari dana desa sebesar 25 persen hingga 38 persen. Dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19, yang bukan penerima bantuan reguler atau bantuan lainnya.

Sementara Bansos Pemprov dan Pemkab/ Pemkot sendiri adalah untuk menanggulangi kebutuhan pokok warga yang dinilai sangat rentan selama pandemi Virus Corona berlangsung.