Bank Dunia Kunjungi Bursa Pertukaran Inovasi Desa di Daerah ini

Bursa pertukaran Inovasi Desa Klaster B Kabupaten Tangerang

Tangerang, Bengkulutoday.com - Bursa pertukaran Inovasi Desa (BID) Klaster B Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, diselenggarakan Senin 5 Agustus 2019 di gedung serba guna Pemkab Tanggerang.  BID ini dihadiri oleh perwakilan desa di 13 Kecamatan yaitu Kecamatan Balaraja, Jayanti, Cisoka, Solear, Tigaraksa, Jambe, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Kelapa Dua, Cisauk, dan Pagedangan. 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tanggerang H. Mad Romli. Wabup Mad Romli menyambut baik pelaksanaan BID. Dia berharap, ke depan, desa-desa di Kabupaten Tangerang pengunaan Dana Desa-nya lebih inovatif. Belajarlah dari desa lain yang lebih dulu sudah melaksanakan inovasi desa.

Wabup mengatakan, jika desa ingin maju, maka berpaculah untuk keluar dari zona ketertinggalan. Caranya, lakukan lompatan-lompatan ide dengan berinovasi. 

“Kades dan perangkat desa, jangan ragu untuk berinovasi. Semua telah disediakan di BID ini. Silakan saling mencontoh, saling berbagi keberhasilan dan saling sharing kendala.   Momentum BID sebagai salah satu kegiatan dari PID Kemendesa, adalah momen yang urgen untuk menjadikan desa yang maju, demokratis, sejahtera, dan mandiri,” seru Wabup Tangerang.

Hal senada disampaikan Rusdin M Nur, Program Leader KN PID Kemendesa PDTT-RI. Dia menuturkan, Bursa Inovasi Desa (BID) merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa. BID merupakan media belajar bagi masyarakat dan Pemerintah Desa untuk memperoleh informasi (referensi) yang dapat mendukung pembangunan di desa. 

Kata Rusdin M. Nur, BID dilaksanakan untuk membantu desa dalam meningkatkan kualiatas kegiatan-kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat yang didanai oleh Dana Desa, dengan menyajikan inspirasi dan alternatif pilihan kegiatan-kegiatan bagi pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. 

“Yang kami tawarkan untuk ditiru dan diterapkan oleh desa, tentunya program dan kegiatan yang bernilai inovatif. Hingga saat ini telah dilaksanakan BID di 2.439 kecamatan dari target 6.448 kecamatan di seluruh Indonesia,” kata Rusdin di arena BID di Tangerang.

Yang spesial di pelaksanaan BID di Tangerang kali ini, dihadiri pihak dari World Bank. Samuel Clark, selaku Task Team Leader – Program Inovasi Desa World Bank, hadir bersama Tim World Bank lainnya seperti Bambang Soetono, Sadwanto Purnomo, Oktaviera Herawati, dan Nia Yuniarti. Ikut mendampingi Program Leader KN-PID Rusdin M.Nur dan Deputy KN-PID Ismail A.Zainuri dan Didik Farianto, serta Usman Rauf selaku TA Utama. 

Samuel Clark menyatakan, pelaksanaan BID yang dilihatnya hari itu semakin baik, dan antusias peserta mengikuti tahapan bursa sangat tinggi. “Kita berharap ke depan, bursa pertukaran inovasi desa terus dikembangkan dan menjadi solusi penyebaran dan pertukaran inovasi-inovasi pembangunan di desa. Dari bursa di klaster B Kabupaten Tangerang ini, semoga muncul embrio untuk terus berinovasi di desa,”kata Sam-panggilan akrabnya.

BID di Tangerang dihadiri 104 desa, dan menghasilkan 152 kartu komitmen dan 73 kartu desa. Sebelum mengakhiri kunjungan, dilakukan FGD secara santai bersama Tenaga Ahli Kabupaten Tengerang, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), serta perwakilan kepala desa dan P2KTD. Diskusi mendengarkan proses dan tahapan pelaksanaan PID serta kendala dan hambatan dalam proses pendampingan dan pelaksanaan PID.

(iaz)