Bengkulutoday.com - Aksi Zoombombing dalam proses Webinar memperingati Hari Anak Nasional 2020, yang diselenggarakan oleh Konsorsium Permampu, Kamis (23/07/2020) alami kendala peretasan.
Menghadapi serangan peretas tersebut, Tini Rahayu selaku Direktur Eksekutif Cahaya Perempuan WCC mengaku terkejut dan menyatakan akan mengambil langkah serius dengan menambahkan Digital Security.
Gangguan ini tentu upaya serius dengan sengaja merusak upaya gerakan para perempuan muda yang dalam proses bertukar cerita perubahan antar lintas wilayah dan lintas program. Maka pihak Zoom dan pemerintah perlu serius melakukan tindakan hukum pada peretas yang menggangu dan merusak kegiatan bersama terebut.
“Melalui rapat cepat bersama konsorsium Permampu, maka kami memutuskan bahwa Webinar pada hari ini akan tunda dan dilanjutkan pada tanggal 27 Juli 2020 dan kami akan berupaya memperketat keamanan ke depan”ujar Tini.
Untuk itu, Tini menghimbau kepada para peserta agar tidak panik dan dapat menghubungi lembaga pendamping yang tersebar di 8 provinsi yaitu Flower-Aceh, Pesada-Sumatera Utara, PPSW-Riau, Perempuan Merangin-Jambi, Cahaya Perempuan WCC-Bengkulu, LP2M-Padang, Damar-Lampung dan WCC-Palembang agar mendapatkan informasi terkait kronologi kejadian dan konseling psikis jika diperlukan.
Sementara itu, Aksi Kolektif dalam bentuk Webinar Talkshow dengan tema “Inspirasi Perempuan Muda Kreatif Merintis dan Mengelola Usaha Sendiri” pada tanggal 23 Juli 2020 mengulas implikasi perempuan muda dalam mengembangkan dunia bisnis menghadapi era baru pasca pandemi.
Pewarta : Bisri Mustofa
