Bengkulutoday.com - Dini hari pukul 02.00 WIB, Sabtu (13/1/2018), empat orang perampok beraksi di gudang cat dan furniture Tirta Kencana Bengkulu di jalan RE Martadinata, Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Dalam aksinya, perampok melakukan penyanderaan terhadap Maswari (45), seorang Satpam yang berjaga di pos. Maswari mengaku sempat melakukan perlawanan saat para perampok mendatanganinya, namun karena kalah cepat, Maswari akhirnya dikalahkan oleh para perampok. "Mulut saya dilakban," kata Maswari.
Usai meringkus Maswari, pelaku kemudian menjebol pintu gudang dengan linggis dan palu. "Usai menjebol pintu gudang, pelaku kembali ke pos Satpam, kebetulan pas pergantian sip jaga, rekan saya Rio Faulani yang harusnya bergiliran jaga ikut disekap oleh para perampok," terang Maswari.
Setelah berhasil meringkus dua Satpam, para perampok kemudian mamasuki ruang admin mencari letak brankas. Gagal membuka brankas, pelaku kemudian membawa para Satpam ke ruang admin sembari menanyakan kode brankas.
"Sambil menodongkan pistol, mereka (perampok) menanyakan sandi brankas," ujar Maswari. Karena tidak mendapat kode brankas, para pelaku akhirnya mencoba membuka brankas dengan menggunakan palu dan linggis. Apesnya, brankas telah tertanam dilantai dengan cor kuat. Para perampok yang merasa tidak dapat membuka brankas akhirnya meninggalkan lokasi.
Mengetahui para perampok telah pergi, Rio (salah satu Satpam) berusaha membuka lakban yang menyekap mulutnya. Setelah berhasil membuka lakban, rio kemudian membuka lakban dimulut Maswari. Kedua Satpam kemudian melepas tali yang mengikat keduanya dengan cara menggigitinya. Selama 20 menit, usaha keduanya berhasil dan Rio langsung menghubungi pimpinan mereka. Selang 30 menit kemudian, aparat dari Polsek Kampung Melayu mendatangi lokasi.
Pantauan media ini, di lokasi perusahaan itu aktifitas pekerjaan dihentikan untuk sementara guna mensterilkan suasana. Untuk sementara tidak ada kerugian yang dialami perusahaan itu, namun kedua Satpam masih nampak trauma.
(Vikriawan)
