Veteran Tersinggung, Mahasiswa Minta Gubernur Minta Maaf

Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Prof. Hazairin, SH (UNIHAZ) menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu.
Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Prof. Hazairin, SH (UNIHAZ) menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu.

Kota Bengkulu, Bengkulutoday.com - Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Prof. Hazairin, SH (UNIHAZ) menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu. Mereka menuntut Gubernur Bengkulu meminta maaf dan mengklarifikasi karena dinilai telah menyinggung veteran Provinsi Bengkulu usai melakukan upacara peringatan hari pahlawan pada Kamis (10/11/2016) kemarin.

“Kami mahasiswa minta agar Gubernur Ridwan Mukti segera minta maaf. Sebab, kalau tidak ada mereka kita tidak pernah merdeka,” ujar juru bicara BEM UNIHAZ, Andri Febriadi, Jumat (11/11/2016). 

Selain itu, para pengunjuk rasa meminta Gubernur Bengkulu Dr Ridwan Mukti, SH., MH memberi perhatian dan kesejahteraan hidup kepada veteran. 

"Karena menurut kami veteran saat ini sudah kurang mendapat perhatian dari pemerintah, untuk itu kami minta Gubernur Bengkulu untuk peduli kepada mereka, memberikan perhatian dan kesejahteraan disisa hidupnya," tandasnya.

Sebelumnya ketua veteran Provinsi Bengkulu, Fauzi merasa tersinggung karena tidak disalami Gubernur usai memimpin upacara peringatan hari pahlawan di halaman Kantor Gubernur Bengkulu.  Fauzi menyampaikan nasib veteran pejuang kemerdekaan masih sering diabaikan. Banyak di antara mereka yang bertahan hidup dengan kondisi seadanya membuatnya sangat kecewa dengan pemerintah saat ini.  

"Veteran di Provinsi Bengkulu ada 131 orang, kami merasa tidak mendapat perhatian dari Pemda Provinsi. Mana bukti penghormatan kepada pahlawan, kami saja tidak pernah dikunjungi. Bahkan ada rekan kami (Maimuna) saat ini tergeletak sakit, bantuan tidak ada," ujar Fauzi, kemarin. (Ar)

NID Old
1003