Bengkulutoday.com - Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang jatuh pada 17 Agustus mendatang, Duta HIV/AIDS Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Bencolen Mall sukses menggelar acara fashion runway bertema “Busana Batik”.
Acara ini bukan hanya menampilkan keindahan batik basorek, tetapi juga menjadi wadah edukasi dan semangat nasionalisme bagi para pemuda.
Sebanyak 30 finalis, yang terdiri dari 15 pasang perwakilan dari 9 kota dan 1 kabupaten di Provinsi Bengkulu, turut meramaikan panggung runway dengan mengenakan batik hasil karya mereka masing-masing.
Peragaan busana ini menjadi bentuk ekspresi semangat para pemuda untuk turut serta memeriahkan dan menghargai perjuangan kemerdekaan.
Selain fashion show, acara ini juga diisi dengan sesi debat yang bertujuan untuk mengukur wawasan, integritas, dan kemampuan berpikir kritis para finalis Duta HIV/AIDS.
Meskipun belum menentukan pemenang, sesi ini menjadi bagian penting dalam rangkaian menuju Grand Final yang akan diselenggarakan di Hotel Adeva.
Akbar, salah satu tokoh penggerak acara sekaligus perwakilan dari Duta HIV/AIDS Provinsi Bengkulu 2024, menyampaikan harapannya terhadap peran para finalis.
“Harapan saya terhadap Duta HIV/AIDS Provinsi Bengkulu, jadilah edukator dan penyemangat bagi mereka yang hidup dengan HIV. Karena orang dengan HIV juga manusia biasa yang berhak untuk hidup sehat, bermimpi, dan berkontribusi,” ujarnya.
Panitia berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan semangat kebangsaan, mendorong inklusivitas, serta mengedukasi masyarakat terkait pentingnya peran pemuda dalam membangun bangsa yang bebas stigma terhadap HIV/AIDS.
Dengan perpaduan budaya, edukasi, dan semangat nasionalisme, acara ini menjadi bukti nyata bahwa pemuda Indonesia siap menjadi agen perubahan yang membanggakan. (Adel)