Pertarungan Pejuang NIP

Ilustrasi

Acmad Kautsaro *)

Hal yang berharga memang patut ditunggu. Bagi banyak orang, setidaknya bagi 4,5 juta orang yang sudah mengisi formulir pendaftaran Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara 2021 (SSCASN 2021), pendaftaran CASN 2021 merupakan hal yang ditunggu-tunggu. Ditengah pandemi yang tak kunjung usai dan berdampak pada perekonomian rakyat.

Sebuah video yang diunggah di kanal youtube milik BKN yaitu #ASNKiniBeda mengungkap alasan-alasan seseorang mendaftar menjadi CASN. Diantaranya adalah pulang kampung, penasaran dengan dunia yang baru, menjadi lebih sukses dan lebih maju dalam, pengembangan diri, mengabdi kepada negara, dan birokrasi hal yang keren dan sejahtera.

Kelebihan lain yang didapatkan oleh ASN adalah sebuah kepastian yang merupakan keinginan semua orang, termasuk juga kepastian pekerjaan. Menjadi ASN adalah pekerjaan seumur hidup dalam artian tidak akan ada pemecatan pegawai secara tiba-tiba selama tidak melakukan pelanggaran berat sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 17 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil.

ASN dianggap mampu mendapatkan kesejahteraan yang diidamkan oleh banyak orang. Selain gaji yang tetap setiap bulannya. kesejahteraan dimasa tuapun terjamin. Belum lagi mendapatkan jaminan kesehatan BPJS untuk dirinya dan keluarga inti. Status sosial yang dianggap baik oleh masyarakat juga didapatkan oleh ASN. Bahkan sampai muncul idiom ASN adalah menantu idaman yang mampu memikat hati calon mertua.

Namun untuk mencapai itu semua tentu saja bukan hal yang mudah. Berbagai masalah ditemui dan dihadapi oleh pendaftar. dimulai saat mengakses website SSCASN untuk melakukan pendaftaran, mengingat server penuh sehingga sulit diakses bahkan hingga menyebakan down. Selain itu kekuatan sinyal dari pendaftar juga menentukan lancar atau tidaknya saat mengakses website tersebut. Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan secara geografis pemerataan sinyal 4G di Tanah Air masih kurang dari 50 persen, artinya terdapat lebih banyak daerah yang belum mendapatkan sinyal 4G. Selain itu masalah seperti data diri yang tidak ditemukan, maupun perbedaaan identitas diri pada dokumen resmi dialami juga oleh sebagian pendaftar.

Berdasarkan data BKN dari 4 juta orang yang mensubmit pendaftarannya sebanyak 3,2 juta orang berhasil lolos seleksi pertama yaitu seleksi administrasi. Artinya berhak melanjutkan ke seleksi kedua yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Untuk hasil SKD sendiri diumumkan dua tahap, tahap pertama 29-30 Oktober lalu sedangkan tahap kedua 13-14 November, meskipun sampai saat ini masih ada beberapa kementerian/instansi yang belum ada pengumuman hasil SKD.

Seleksi terakhir adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Berdasarkan PerMenPAN-RB Nomor 27 Tahun 2021, SKB meliputi psikotest, tes potensi akademik, tes kemampuan bahasa asing. tes kesehatan jiwa, tes kesegaran jasmani//tes kesamaptaan. tes praktik kerja. uji penambahan nilai dari sertifikasi kompetensi. wawancara dan/atau tes lain sesuai persyaratan jabatan. Namun jenis dan materi yang diujikan berbeda beda tergantung dengan instansi pemerintah yang dilamar. Umumnya akan dihadapkan dengan soal seputar bidang yang dilamar.

Jika lulus dalam semua seleksi tersebut barulah pendaftar akan melakukan pengisian Daftar Riwayat Hidup dan kemudian akan diusulkan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) untuk Calon PNS dan NI PPPK untuk Calon PPPK pada 1-28 Februari 2022. Sungguh jalan yang tidak mudah untuk mencapainya. Meskipun peluang diterima kecil namun menjadi ASN adalah hal yang sayang untuk tidak diperjuangkan.

Ketat dan kesusahan dalam mendaftar menjadi CASN 2021 tersebut semoga dapat menyaring insan-insan yang berkualitas untuk menjadi pelayan publik dan mengabdi kepada negara. Insan yang bertaqawa, mampu memberikan pelayanan publik yang prima, profesional, berintegritas, amanah, dan tidak merugikan negara. Serta menjadi ASN yang BerAKHLAK, BERorientasi pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif. Karena bagaimanapun menjadi ASN adalah menjadi pelayan publik.

Berdasarkan Berita Resmi Statistik (BRS) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu hasil dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), Agustus Tahun 2021 setidaknya terdapat 92 ribu orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi ini. Diantaranya adalah menjadi pengangguran akibat dari dampak Covid-19 sebanyak 7.125 orang. Sedangkan jumlah pengangguran sebesar 3,65 persen atau sekitar 38,7 ribu orang naik. Meskipun jumlah nya berkurang sekitar 5 ribu orang dibanding tahun 2020 namun formasi penerimaan ASN dari tahun ke tahun tidak bertambah secara signifikan, sehingga mengakibatkan formasi yang tersedia tidak akan mampu mengurangi pengangguran secara signifkan.

Pemerintah perlu memikirkan cara untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menilai kewirausahaan bisa menjadi alternatif menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat. Selain itu Link and match dapat menjadi salah satu solusi pengurangan pengangguran. Lulusan SMK ataupun Diploma tidak hanya mendapatkan pendidikan yang berkualitas namun juga berpeluang besar mendapatkan pekerjaan melalui kerja sama antara lembaga pendidikan dengan dunia industri. Tentu saja hal ini memerlukan penyesuaian kurikulum serta sistem pendidikan yang sudah ada.

Menggeser mindset bukanlah hal yang mudah, maka menjadi tugas bersama seluruh komponen bangsa untuk meyakinkan anak bangsa bahwa peluang kerja yang menjanjikan kesejahteraan tidak hanya bagi para pemilik NIP. Jika ada yang bilang “peluang tidak akan datang dua kali”, mari mengiyakan dengan mengatakan bahwa “peluang akan dating berkali-kali”.

*) Statistisi, bekerja pada BPS Kabupaten Bengkulu Utara