Menghabiskan Masa Tua di Panti Sosial dengan Menganyam Rotan

Beran pengrajin rotan

Bengkulutoday.com - Beran (77). Adalah seorang kakek yang berasal dari Kecamatan Pinoraya, Bengkulu Selatan, yang sudah 20 tahun tinggal di Kota Bengkulu, yang akhirnya memutuskan untuk tinggal di UPTD Panti Sosial Tresna Werda Bengkulu sejak 2015 lalu.

Ia memutuskan untuk tinggal di panti sosial, karena sadar akan kondisi yang sudah tua dan tidak ingin menjadi beban untuk anak-anaknya. Karena juga melihat dari keadaan anaknya yang tidak memungkinkan untuk mengurus dirinya. Walaupun sempat di larang oleh anaknya, ia tetap bersikeras untuk tinggal disana.

"Alasan saya lebih memilih tinggal di Panti Sosial ini, karena melihat kondisi anak saya yang kurang mampu, jadi akhirnya saya memutuskan untuk datang kesini, walaupun dulu saya tidak dikasih restu sama anak saya," ungkapnya kakek beran, Sabtu (22/1/2022).

Kegiatan sehari-hari yang ia lakukan di panti, salah satunya adalah membuat kerajinan tangan, berupa anyaman yang berbahan dari Bambu dan Rotan. Anyaman yang ia buat ada 2 jenis, yaitu Bubu dan Keranjang Pemetik yang digunakan pada saat petani kopi panen.

Hasil dari anyaman yang ia buat, dijualnya dengan harga yang tidak begitu mahal. Walaupun dalam proses pembuatannya cukup memakan waktu yang lama. Untuk bubu dan keranjang yang kecil ia membutuhkan waktu 2 hari, dan yang besar bisa sampai 4 hari. Selain itu juga membutuhkan ketelitian serta konsentrasi yang tinggi.

"Bubu yang besar saya jual Rp.70.000, yang kecil Rp.40.000, dan untuk Keranjang berbahan rotan Rp.75.000, dan Rp.65.000 untuk yang berbahan bambu," katanya.

Dari hasil menjual bubu dan keranjang, ia bisa mendapatkan keuntungan kurang lebih Rp.1.000.000, untuk setiap bulannya. Tergantung banyak atau tidaknya pembeli, biasanya untuk yang jenis keranjang sering laku terjual ketika memasuki musim panen kopi tiba, sedangkan bubu itu waktu masuk bulan puasa, karena banyak orang yang ingin mencari ikan katanya.

Sedangkan, alat dan bahan yang digunakan untuk menganyam bubu dan keranjang itu, ia mengatakan disiapkan dari pihak panti. Jadi ia tidak perlu lagi mengeluarkan modal, hanya tinggal membuatnya saja. Untuk setiap keranjang dan bubu yang berukuran besar ia memerlukan 2 potong bambu dan rotan dengan panjang 50 Cm, sedangkan yang kecil hanya 1 potong saja.

Ia mengatakan keinginan untuk kedepannya, mungkin hanya akan terus membuat kerajinan tangan dari rotan dan bambu ini saja, karena mengingat umurnya yang tidak muda lagi, dan juga sudah merasa senang. Tutup kakek beran (Hengki)