Bengkulutoday.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar saat ini berkurang tidak seperti biasanya, sehingga menyebabkan masyarakat pemilik kendaraan truk dan kendaraan yang menggunakan solar mengeluh.
Adapun kelangkaan ini disebabkan oleh pengurangan pasokan solar kesetiap pertamina yang tersebar diberbagai daerah, termasuk juga Kabupaten Mukomuko. Jika biasanya setiap hari SPBU dipasok solar sebanyak 16 kl, setelah ini hanya dipatok 8 kl perharinya.
“Sudah beberapa hari ini solar disetiap SPBU langka. Kita juga, yang biasa dipasok mencapai 18 kl solar perharinya, kali ini hanya 8kl, itu pun tidak rutin setiap hari, malah sekali 3 hari baru masuk lagi,” terang Menejer SPBU Bandaratu, Supriyadi Zikri melalui via telepon kemarin.
Kendati demikian, ia juga menjelaskan, SPBU Bandaratu ini tidak terlalu merasa jika solar sebanyak 8kl itu kurang untuk kebutuhan masyarakat. Dengan jumlah pasokan solar demikian, masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, hanya saja jumlah dan waktu pemasokannya yang berubah.
Hal ini terbukti dari belum adanya masyarakat yang megeluhkan terkait keberadaan solar. Dalam artian, pihak SPBU menganggap ini masyarakat masih belum kekurangan dan masih bisa melaksanakan kegiatannya ketika menggunakan solar untuk kebutuhan kendaraan.
“Kita juga sudah lihat, hingga saat ini belum ada masyarakat yang mengeluh atau melakukan demo seperti langkanya premium beberapa waktu lalu. Jadi kami bisa mengambil kesimpulan meskipun ada pengurangan untuk pemasokan solar, tapi untuk kebutuhan masyarakat dengan jumlah segitu masih bisa tercukupi,” sampainya. (MC Mukomuko)
