Ribuan Umat Hindu di Bengkulu Hadiri Dharma Santi Nyepi 2025

Ribuan Umat Hindu di Bengkulu Hadiri Dharma Santi Nyepi 2025

Bengkulu — Ribuan umat Hindu dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu memadati Gedung Sportatorium Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada Sabtu (12/4/2025), dalam perayaan puncak Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 melalui acara Dharma Santi.

Kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 WIB, diawali dengan sembahyang bersama (matur piuning dan Puja Tri Sandya) yang dipimpin oleh Pinandita Ida Bagus Anom Sudira. Nuansa budaya Bali terasa begitu kental, ditandai dengan busana adat yang dikenakan para umat dan suguhan berbagai tarian sakral serta pertunjukan tradisional.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, yang hadir mewakili Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, secara resmi membuka Dharma Santi. Kedatangannya disambut hangat dengan tabuh bleganjur dan pengalungan selendang adat.

Dalam sambutannya, Herwan Antoni menyampaikan apresiasi atas peran aktif umat Hindu di Bengkulu yang turut serta mendukung berbagai program pembangunan pemerintah daerah. Ia menyebutkan bahwa umat Hindu tidak hanya merayakan Nyepi secara meriah, tetapi juga telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial seperti donor darah, bantuan untuk anak yatim, dan dukungan kepada kaum duafa.

"Ini intinya, umat Hindu sesuai dengan visi misi gubernur yaitu 'Bantu Rakyat', mereka sudah benar-benar menjalankan itu. Mereka juga sangat cinta terhadap merah putih, mendukung penuh upaya pemerintah membangun Bengkulu melalui program-program seperti pembangunan jalan, jembatan, sekolah gratis, dan bantuan sosial lainnya," ujar Herwan.

Ia juga menyoroti pentingnya keharmonisan umat beragama, terutama di wilayah seperti Desa Rama Agung, Bengkulu Utara, yang dinilai sebagai contoh kehidupan beragama yang rukun dan harmonis.

"Masyarakat Hindu di Bengkulu, khususnya di Bengkulu Utara, Kepahiang, dan Kota Bengkulu, menjadi teladan dalam membangun kehidupan antaragama yang harmonis. Inilah modal kita—persatuan dan gotong royong untuk membangun Bengkulu yang lebih baik dan maju," tambahnya.

Dalam rangkaian acara, turut disampaikan Dharma Wacana bertema "Manawaseva, Madawaseva Menuju Indonesia Emas 2045" oleh Prof. Dr. I Nyoman Murbawidana, M.Ag. Acara semakin semarak dengan berbagai tarian seperti Tari Pendet, Sang Hyang Sembah, Tari Kulkul, dan pentas lawakan Dadong Rerod.

Penghargaan juga diberikan kepada Desa Rama Agung sebagai juara nasional Kampung Moderasi Beragama, serta kepada pemuda-pemudi Hindu berprestasi tingkat nasional. Sebagai bentuk penghormatan, tali kasih diserahkan kepada para Pandita dan Pinandita.

Acara ditutup dengan pengundian doorprize dan persembahan tabuh dari Sekhe Gong anak-anak PERADAH Pondok Kelapa. Suasana khidmat sekaligus meriah menjadikan Dharma Santi Nyepi 2025 sebagai momentum penuh makna. (Franky)