BENGKULU - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bengkulu terus menunjukkan komitmen dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Dalam pelaksanaan Apel Malam Jajaran Pengamanan, Karutan Bengkulu, Farizal Antony dengan tegas meminta kepada seluruh jajaran pengamanan untuk tetap menjaga dan meningkatkan integritas dalam setiap pelaksanaan tugas.
"Kita harus bersatu dalam memerangi peredaran gelap narkotika, dan hal ini dimulai dari menjaga integritas kita sendiri. Integritas menjadi salah satu pilar utama dalam melawan peredaran narkotika, karena tanpa integritas yang kuat, upaya pencegahan dan pemberantasan akan sulit dilaksanakan dengan efektif," tegas Farizal.
Farizal juga menegaskan bahwa upaya P4GN bukan hanya tanggung jawab dari pihak kepolisian atau lembaga penegak hukum semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama bagi seluruh masyarakat, termasuk petugas pengamanan di Rutan Kelas IIB Bengkulu. Lebih lanjut Farizal juga mengingatkan seluruh jajaran pengamanan untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus operandi yang digunakan oleh sindikat narkotika.
"Sindikat narkotika terus mengembangkan strategi baru dalam menjalankan kejahatannya. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan siap untuk menghadapinya dengan tindakan tegas," ujarnya.
Tidak hanya itu, Farizal Antony juga menekankan pentingnya kerja sama antarinstansi dalam upaya P4GN. Menurutnya, kerja sama yang solid antara Rumah Tahanan, kepolisian, dan instansi terkait lainnya sangat diperlukan untuk menekan peredaran narkotika secara efektif. Hal ini lanjut Farizal tentunya sejalan dengan Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju yang diinstruksikan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
"Sebagaimana Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju, yakni Deteksi Dini, Berantas Narkoba, dan Sinergi antara Aparat Penegak Hukum. Untuk itu dalam upaya penegakan P4GN kita harus mampu bekerja sama secara sinergis dan saling mendukung satu sama lain demi menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman narkotika," pungkas Farizal.
