Pantau Pembelajaran Tatap Muka, Zahdi Taher: Jangan Sampai Madrasah Menjadi Kluster Baru Covid-19

Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Zahdi Taher Pantau Pembelajaran Tatap Muka Hari Pertama

Bengkulutoday.com - Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs H Zahdi Taher M.HI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah Madrasah di Kota Bengkulu, Senin (15/02/2021). Kunjungan Kakanwil ini untuk memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di hari pertama di tengah pandemic covid-19.

Kunjungan perdana Kakanwil digelar di MTsN 1 Kota Bengkulu, selanjutnya Zahdi yang didampingi Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Drs H Lapulangi M.M melanjutkan pemantauan di MAN 1 dan diakhiri di MTsN 2.

Dalam kunjungan tersebut, Zahdi mengakui dihari pertama sejak dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Gubernur dan Kakanwil, pembelajaran tatap muka disejumlah madrasah khususnya di Kota Bengkulu belum efektif, karena masih melakukan persiapan-persiapan, terutama  pembagian teknis Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang direncanakanya hanya 30 persen dari jumlah siswa-siswi/santri.

‘’Proses KBM tidak boleh full, tetap harus dibagi 30 persen. Karenanya saya meminta kamad, agar dipersiapkan secara maksimal dan madrasah juga diminta tetap koordinasi dengan petugas gugus tugas covid di masing-masing daerah,’’ kata Zahdi.  

Namun demikian yang menjadi tantangan bersama menurut Zahdi adalah pengawasan yang lebih maksimal bagi siswa-siswi itu. Mengingat tidak semua dewan guru yang bisa melakukan pengawasan yang melekat bahkan mendeteksi anak-anak didik tersebut apakah terpapar virus corona atau dinyatakan sehat, artinya Zahdi meminta pembelajaran tatap muka di tengah pandemic covid-19 tidak hanya tangungjawab pihak madrasah maupun pesantren, namun juga peran orang tua lebih dimaksimalkan.

‘’Ini semua harus menjadi tangungjawab kita bersama. Bukan hanya hanya madrasah, tetapi juga tanggungjawab dan peran orang tua,’’ tegas Kakanwil.  

Karenanya Kakanwil kembali menegaskan, Madrasah harus mengindahkan anjuran protokol kesehatan, dengan  mengajak dewan guru, dan tenaga kependidikan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai kondisi pademi covid-19 dan mendengungkan protokol 5 M.

‘’Kelima protokol tersebut yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan. Sehingga jangan sampai Madrasah ini menjadi cluster baru covid-19,’’ demikian Kakanwil. 

 

 

Sumber : Kemenagbengkulu.go.id