Kerja Paruh Waktu, Siapa Takut?

Ilustrasi

Kerja paruh waktu atau biasa disebut kerja part time sudah umum dilakukan di negara-negara maju, termasuk di Indonesia. Kerja Part Time adalah pekerjaan yang memiliki setengah dari jam kerja normal atau full time. Namun tidak terbatas pada jam kerja saja. Pekerjaan part time umumnya bersifat temporary (sementara) untuk periode tertentu yang ditetapkan perusahaan. Tipe pekerjaan part time biasanya yang membutuhkan pergantian shift seperti bekerja di restaurant, cafe, bar, hotel, sales promotion, atau pada acara-acara (events). 

Oleh karena itu banyak mahasiswa yang menyambi kuliahnya dengan bekerja Part Time untuk sekedar mengisi waktu luang, menambah pengalaman ataupun mencari uang saku tambahan dari bekerja Part time. Gaji yang didapat dari bekerja part time biasanya dihitung gaji perhari (harian) dan diakumulasikan selama hari pegawai tersebut bekerja. Saat ini banyak perusahaan dari berbagai industri mempekerjakan pegawai part time karena berbagai alasan dan kebutuhan. 

Termasuk aku sendiri, untuk mengisi waktu luang saat liburan semester yang cukup panjang aku mencoba untuk melamar lowongan pekerjaan part time lewat surel sebagai barista di salah satu coffe shop Bekasi, setelah melalui 2 tahap wawancara akupun diterima bekerja di Coffee shop itu, aku cukup senang karena akan mengisi waktu liburan semester dengan hal yang baru, dan juga mendapat uang saku tambahan tentunya. Selama liburan semester manajemen memperbolehkan bekerja selama 9 jam dalam 4-5 kali seminggu, terutama pada akhir pekan. Dan setelah kuliah jadwal bekerja bisa disesuaikan dengan mata kuliah yang sedang berlangsung, minimal 3 hari dalam satu pekan. 

Banyak yang merasa terbantu oleh adanya pekerjaan paruh waktu atau part time, termasuk aku sendiri, aku jadi bisa menabung untuk menambah biaya kuliah dan menambah pengalaman tentunya. Tetapi membagi waktu antara bekerja dan kuliah juga harus maksimal, jangan sampai karena bekerja part time pendidikan sekolah atau kuliah menjadi berantakan, semua harus seimbang agar keduanya berjalan dengan lancar. 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Oleh: Anita Nur Ayu, mahasiswi semester 4 prodi Jurnalistik di Kampus Politeknik Negeri Jakarta.