Bengkulu, Bengkulutoday.com– Kasus pembacokan yang melibatkan seorang debt collector dan pedagang ayam di Kota Bengkulu kini terus bergulir. Polisi masih mendalami dua laporan berbeda yang dilayangkan kedua pihak usai insiden berdarah itu.
Dalam laporan yang masuk ke Polresta Bengkulu, pihak pedagang ayam bernama Tatang Heriyanto melaporkan dugaan perampasan kendaraan yang dilakukan oleh sekelompok debt collector. Sementara itu, pihak debt collector bernama Doni Aprianto melapor atas dugaan pengeroyokan dan pembacokan yang dialaminya saat penarikan mobil berlangsung.
Menanggapi kasus ini, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol. Sudarno menegaskan bahwa polisi akan memproses semua laporan yang masuk secara profesional dan objektif.
“Semua laporan masyarakat akan kita proses. Siapa yang bersalah akan kita buktikan lewat saksi dan barang bukti,” ujar Kapolresta, Selasa (4/11/25).
Kapolresta juga menyoroti perilaku sebagian debt collector yang kerap melakukan penarikan kendaraan secara sepihak di lapangan. Ia menegaskan bahwa tindakan semena-mena seperti itu bisa berujung pidana.
“Sudah sering kami ingatkan, kalau DC (debt collector) melakukan penarikan seenaknya dan terbukti melanggar hukum, pasti kita proses. Bahkan, satu di antaranya sudah kita amankan dalam kasus tindak pidana lain,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sudarno mengimbau masyarakat yang bermasalah dengan kredit kendaraan agar berkomunikasi langsung dengan pihak leasing, bukan dengan debt collector di lapangan.
“Jangan menghindar, selesaikan secara baik-baik agar tidak muncul masalah baru,” pesannya.
Sebelumnya, peristiwa pembacokan terjadi di kawasan Jalan Sutoyo, Tanah Patah, Kota Bengkulu. Saat itu, korban Doni bersama rekannya mencoba menarik mobil milik Tatang. Aksi penarikan itu berujung adu mulut panas, hingga Tatang diduga membacok Doni menggunakan parang pemotong ayam.
Kini, kedua belah pihak sama-sama menempuh jalur hukum dan saling lapor ke polisi. Penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan siapa yang benar-benar bersalah dalam insiden yang sempat menghebohkan warga Bengkulu tersebut.