Jambore Desa, Akan Dibuka Langsung Presiden Jokowi

Persiapan Jambore Desa
Persiapan Jambore Desa

Bengkulutoday.com - Direktur Jenderal  Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Taufik Madjid, lakukan pengecekan langsung ke lokasi acara Jambore Desa yang bakal dibuka secara resmi oleh  Presiden Jokowi di Gedung Negara, Makassar, Sulawesi Selatan.

Demikian siaran pers yang disampaikan ke Media, Jumat (21/12/2018). 

Dirjen berharap Jambore Desa tersebut  menjadi  momentum penting sekaligus ajang silaturahmi bagi semua pihak, terutama bagi Pemerintah Desa, Pendamping Desa dan aktivis Desa untuk kembali meneguhkan komitmen dalam membangun dan memberdayakan masyarakat Desa. Dengan adanya kebijakan Dana Desa inilah, Nawacita Presiden Jokowi membangun Indonesia dari Desa dan Daerah pinggiran terbukti manfaatnya secara nyata bagi masyarakat. 

Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Sulawesi Selatan, Mustari Soba, mengatakan Jambore Desa ini menjadi forum pertemuan yang membuktikan bahwa Dana Desa  dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa. 

"Para Kepala Desa, Pendamping Desa dan pegiat Desa se Sulawesi Selatan berkumpul di forum Jambore Desa ini untuk menyatakan komitmen mereka membangun Desa dan memberdayakan masyarakat Desa untuk  mencapai kemakmuran dan kemandirian Desa".

Oleh sebab itu, lanjut Kadis, kebijakan Pemerintah terkait Dana Desa, pihaknya berterima kasih atas kerjasama dan sinergitas dari semua pihak sehingga  Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dapat terlaksana dengan baik.

Menurut Kadis, salah satu indikator keberhasilan Dana Desa adalah adanya bukti meningkatnya status Desa dari Desa sangat tertinggal menjadi Desa  tertinggal, dari Desa tertinggal menjadi desa  berkembang, dan dari Desa  berkembang menjadi Desa Maju dan Mandiri.

Terkait hal itu, Rais Rahman selaku Satker P3MD Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan, sejak Tiga Tahun lalu terdapat peningkatan status Desa, yakni Desa Maju sebanyak 34 Desa, yakni dari 15 Desa menjadi 49 Desa atau 69 %; Desa  berkembang sebanyak 585 Desa, yakni dari 508 desa menjadi 1.093 desa atau 54 %. Selanjutnya, terdapat penurunan status Desa tertinggal sebanyak 94 Desa, yakni dari 1.084 desa menjadi 990 desa atau 9 %, Desa sangat tertinggal sebanyak 82 Desa, yakni dari 202 desa menjadi 120 desa atau 41 %, katanya. [Rls]

NID Old
7750