Inovasi Manajemen Pendidikan Dalam Pondok Pesantren

Asep Alfarrizi Yulianto

Dalam era digitalisasi sekarang ini pendidikan sangatlah penting untuk dilakukan baik itu pendidikan Tarbiah ataupun Pendidikan Akademik. Pendidikan itu semua yang dapat mengubah sikap anak, baik dari berbagi aspek kehidupannya. Perlu diketahui bahwasanya pesantren bisa mengatur itu. Dari segi akademik maupun dari segi tarbiyah. Pesantren dalam Sebagian paradigma masyarakat dikenal dengan tempat yang kumuh dan juga kotor. Paradigma seperti itulah yang membuat Sebagian besar orangtua enggan untuk memasukan anak-anaknya ke pesantren. Pondok pesantren juga kerap menjadi sorotan tentang sitem pendidikannya. Sistem pendidikan yang kerap menjadi penghalang bagi para Sebagian orangtua yang ingin memasukan atau menyekolahkan anak-anaknya ke pesantren.


Pesantren, sebagai Lembaga pendididkan di Indonesia telah berperan penting dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai agama pada generasi muda. Perlu diketahui sebelumnya bahwasnnya Pondok pesantren adalah salah satu bentuk pengembangan pendidikan nasional yang di terapkan dalam pemerintahan di Indonesia. Perlu diketahui juga Pondok Pesantren masuk di Indonesia pada Abad ke14. Dengan segala perubahan dan perkembangan zaman yang ada maka banyak perubahan yang ada dalam tata cara peneglolaan sitem pendidikanya. Awal mula pendidikan pesnatren hanya berfoskus pada kitab-kitab kuning yang berbahasa Arab pastinya. Pada awalnya pendidikan yang berada di pesantren menggunakan pendidikan yang tradisional, yang mana pendidikan itu sangat diremehkan oleh Sebagian masyarakat. Mengapa, karena itu semua tidak bisa megikuti perkembangan zaman dan perkembangan teknologi yang ada. Paradigma seperti inilah yang membuat permasalahan tentang bagaimana cara penegelolalan manajemen di dalam suatau pesantren. 

Penididkan di pesantren yang awalnya hanya menggunakan pendidikan tradisional yang Sebagian orang mengangap itu sangat tidak efesien karena keterbatasan pemahaman umum dan juga kurangnya keterampilan hidup. Mengapa, karena itu semua sangat jarang bisa dilakukan disebagian pesantren. Di dalam pesantren tradisional juga sangat dipertahankan nilai-nilai tradisional yang mempertahankan tradisi dan nilai-nilai budaya local. 

Sistem tradisional yang sebagaian orang berpendapat bahwa manajemen pendidikan tradisional pesantren perlu lebih menekankan pengembangan keterampilan hidup yang relevan yang bisa menjawab tantangan zaman. Sistem tradisisonal yang bisa mengambat pengembangan keterampilan hidup perlu dilakaukannya perubahan serta pembaharuan sistem didalamnya. Lalu bagaimana cara pesantren menjawab ini dan tantangan zaman ini, dan juga bagaimana cara pondok pesantren melakukan dan merombak sistemnya ini. Ada beberapa hal atau cara yang bisa dilakukan oleh Pondok Pesantren dalam melakukan perubahab ataupun perembakan tentang sistem yang bisa dilakuakan oleh Pesantren. Diantaranya adalah bagaimana cara melakukan perombakan tentang sistem manajemen pendidikan yang bisa membuat lebih efesien dalam waktu serta tenaga. Adapaun yang bisa dilakuakan adalah

1. Pembuatan Aplikasi Manajemen Pembelajaran Terintegrasi ( E-learning ) Ini bisa menjadi salah satu inovasi dalam manajemen pendidikan di dalam Pondok pesantren. Mengapa demikian, karena kita melihat bahwasannya sekarang ini adalah era reformasi ataupun era indutr 5.0 yang semuanya serba digital. Pembuatan aplikasi ini bertujan untuk memudahkan para Santri dan juga para Pengurus bahkan Orang Tua dalam mengakses sitem yang terdapat dalam Pesantren tersebut. Didalam aplikasi tersebut bisa mengefesienkan waktu dan juga bisa mempermudah dalam segala urusan. Pembuatan aplikasi ini juga sangat sekali membantu pengurus serta wali santri untuk mengetahui berbagai bidang pendidikan yang terdapat di Pondok Pesantren tersebut. Seperti contohanya adalah, jadwal pelajaran, presensi santri dan juga kegiatan yang dilakukan oleh santri. Ini juga memudahkan bari para santri untuk mengakses bahan ajar dan tugas serta sumber daya pendidikan lainya.


2. Pelatihan Guru dan Staf Pelatihan Guru dan Staf ini bertujuan untuk memperbaharui keterampilan tentang digital mereka. Karena tidak dipungkiri bahwasannya sebagian Pesantren mungkin masih belum mengunakan atau bahkan menyentuk tentang digital. Pelatihan ini juga bertujuan untuk mengembangkan progam tentang intergrasi tekmologi dalam proses pembelajaran yang terdapat di Pondok Pesantren. Pelatihan ini bisa dilakukan secara rutin atau lebih jelasnya adalah mendesain tentang program pelatihan yang teratur untuk para Ustazd/Guru dan juga Staf pondok pesantren dalam penggunaan teknologi ini. Pelatihan ini sangatlah bisa membantu Guru serta Staf Pondok Pesantren dalam memahami sistem pengaplikasian yang sudah dipaparkan diatas. Selain itu juga bisa dikatakan bahwa ini bisa sekali memberikan pengalaman terbaru bagi para Guru dan juga Staf dalam Pesantren.


3. Monitoring dan Evaluasi Digital Pada dasarnya ini sudah sering digunakan dalam manajemen pendidikan disebaian Pondok Pesantren Modern. Ini berujuan untuk melacak dan juga mengevaluasi kemajuan dan kinerja pada Staf yang berada di Pondok. Evaluasi juga merupakan alat analisi data yang memberikan wawasan tentang efektivitasnya progam tersebut atau tidak. Selain itu evaluasi juga memberikan bagaimana kedepannya sistem dan juga pembelajaran yang telah terjadi. evaluasi yang dilakuakan juga bisa membantu bagaimana tentang sitem aplikasi manajemen, apakah itu berjalan lancar ataukah tidak dan apakah sangat mengefesienkan waktu dan tenaga ataukah tidak.


4. Pengembanagn Skill Pengembangan skil sangat dibutuhkan dalam pendidikan. Baik itu dalam bidang akademik atau non-akademik. Penegmbangan ini harus dilakukn dalam manjemen pendidikan karena itu semua bisa membantu para santri dalam menegmbangkan skillnya. Contohnya disalah satu pondok Pesantren Khatamun Nabiyyin Jakarta, di pondok tersebut menggunakan inovasi ini dalam upaya pengembagan pendidikan yang terdapat di dalam Pondok Pesantren Khatamun Nabiiyin. Di sana para Mahasantri dan Mahasantriwati diberikan wadah oleh Khatam Institute untuk mengembangakan skiil mereka dan itu semua di bawah naungan Pesantren Khatamun Nabiyyin. Ini semua dapat membantu menegmbankan potensi Mhasantri dalam bidang skill.


5. Kerjasama dengan Industri dan Universitas
Dalam upaya pembangunan Pendidika yang berkualitas Pesantren bisa melakukan Kerjasama dengan Universitas atau dengan Perusahaan Industri. Mengapa demikian, karena ini bisa melibatkan pertukaran pengetahuan, keahlian, atau sumber daya antar pesantre dan dunia industri. Dalam bidang industry juga Pesantren bisa membangun Kerjasama untuk mempermudahakan bagi para alumni Pesantren memperoleh pekerjaan di dalam bidangnya.

Adapun dalam Universitas Pesantren bisa menjalin Kerjasama untuk meningkatan kualitas pendidikan yang diharapkan. Pesantren dan Universitas tentunya memilik latar belakang yang berbeda. Akan tetapi, itu tidak masalah bagi Pesantren dan juga Universitas yang menjalin Kerjasama. 

Kerjasama ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas akantetapi, ini bisa menjadi pengalaman baru serta ilmu baru bagi para Santri. Inilah hal yang harus dilakuakan oleh Pesantren dalam upaya pengembangan Pendidikan. Perlu diketahui bahwasanya Pesantren Khatamun Nabiyyin sudah menerapkan Inovasi ini. Pesantren Khatamun Nabiyyin sudah berkerjasam dengan Universitas Nahdatul Ulama Indonesia. Ini adalah bentuk nyata dalam upaya pengembangan Pendidikan yang dilakukan oleh Pesantren dengan Universitas.

Masih banyak lagi inovasi manajemen pendidikan yang bisa dilakukan oleh Pondok Pesantren dalam menjawab tantangan zaman. Hal itu bisa dilihat dengan situasi apa yang terjadi sekarang ini. Upayaupaya dalam menciptakan generasi emas yang luar bisa dan mengubah sebgain paradigma masyarakat tentang Pendidikan yang ada dalam Pondok Pesantren. Semoga beberapa inovasi diatas bisa membantu upaya pesantren dalam mengembangkan pendidikan dan menjawab tantangan zaman.

Nama : Asep Alfarrizi Yulianto
Jabatan : Mahasiswa Akuntansi UNUSIA