Demo Para Dokter Tuai Kritik

Para dokter menggelar aksi
Para dokter menggelar aksi

Aksi demo yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu, Sabtu (23/9/2017) menuai kritik. Dalam aksi tersebut, para Dokter menuntut oknum ketua DPRD Kabupaten Lebong agar ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum. Menurut mereka, aksi yang dilakukan oleh oknum ketua dewan adalah bentuk penganiayaan. IDI juga meminta oknum dewan tersebut meminta maaf kepada korban di surat kabar lokal selambat-lambatnya 7 hari sejak pernyataan sikap ditandatangani.

Selain itu, IDI juga menilai tindakan oknum dewan telah menurunkan wibawa dan profesi dokter. Tuntutan lainnya meminta agar Surya Paloh sebagai ketua umum Partai Nasdem yang menaungi oknum dewan untuk bertindak tegas terhadap oknum dewan yang melakukan penamparan.

Sementara apabila tidak ada tindak lanjut, mereka juga mengancam akan memindahtugaskan seluruh dokter magang dari Kabupaten Lebong.

Sayangnya, aksi para dokter tersebut tidak sepenuhnya mendapat respon baik dari masyarakat. Salah satu tokoh pemuda Lebong Deno, menilai tindakan para dokter adalah terlalu mendramatisir.

"Hentikan dramatisasi kasus, itu menimbulkan kesan masyarakat Lebong tidak baik dimata publik, mereka seharusnya melakukan evaluasi terkait pelayanan dokter selama ini kepada masyarakat, apakah sudah baik dan memuaskan," tegas Deno.

Sementara menurut ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Bengkulu Feri Sapran, kedua belah pihak yakni oknum dewan dan para dokter sebaiknya saling intropeksi diri. "Jangan mengorbankan kepentingan publik untuk sekedar ego sektoral. Jangan beri tontotan kepada publik yang tidak mencerdaskan dan mendidik.

"Kedua pihak sebaiknya saling mengoreksi sejauhmana kinerja mereka dalam melayani masyarakat. Oknum dewan harus intropeksi diri dan tidak boleh arogan, sebaliknya para dokter juga harus evaluasi apakah sudah cukup baik dalam melayani masyarakat," kata Feri Sapran. (Rori Oktriyansah)

NID Old
3223