Dedikasi untuk Negeri: Jejak Pengabdian Satgas TMMD ke-126 di Batu Raja R

Dedikasi untuk Negeri: Jejak Pengabdian Satgas TMMD ke-126 di Batu Raja R

Bengkulu Utara- Suasana pagi di Desa Batu Raja R, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, selalu terasa damai. Di antara hamparan hijau dan jalan setapak yang sebelumnya sulit dilalui, kini terhampar cerita tentang kebersamaan. Sejak 8 Oktober 2025 hingga 6 November 2025, desa ini menjadi panggung pengabdian bersama antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan masyarakat melalui program TMMD ke-126 Kodim 0423/BU.

Selama sebulan penuh, mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025, Desa Batu Raja R di Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara menjadi saksi sebuah perjalanan kolaborasi besar antara TNI, Pemerintah Daerah, Polri, dan masyarakat. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0423/BU bukan sekadar kegiatan fisik biasa, tetapi hadir sebagai bentuk nyata pengabdian untuk menghadirkan pembangunan dan memupuk semangat kebersamaan.

Di bawah komando Dansatgas TMMD ke-126, Letkol Czi Muhamad Jumali, S.T., M.MT, seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan menyeluruh: membangun infrastruktur, memperkuat ketahanan sosial, hingga menumbuhkan nilai gotong royong yang selama ini menjadi jati diri masyarakat desa Mereka hadir sebagai saudara. Mereka tinggal bersama warga, makan di dapur yang sama, dan bekerja dengan semangat gotong royong yang menjadi warisan bangsa.

Membangun Jalan, Membuka Harapan
Salah satu prioritas utama TMMD kali ini adalah perbaikan akses jalan. Akses bukan sekadar jalur untuk berjalan, tetapi urat nadi ekonomi dan sosial sebuah desa.
Selama satu bulan, dilakukan pembangunan fisik Penyiapan Badan Jalan 3,2 km x 6 m, Pengerasan Jalan 2,1 km x 4 m, Pemasangan Rabat Beton 469 m x 3 m Kini, jalan yang dulu licin saat hujan dan sulit dilalui kendaraan, telah berubah menjadi jalur yang lebih mudah dan cepat. Petani dapat membawa hasil panen ke pasar tanpa hambatan, anak-anak bisa menuju sekolah dengan aman, dan warga bisa mengakses layanan kesehatan dengan lebih cepat.

TMMD ke-126 tidak hanya membangun jalan. Di tengah desa, Polindes direhab agar kembali layak digunakan sebagai tempat pelayanan kesehatan. Sementara itu, kanopi masjid dipasang agar jamaah dapat beribadah dengan nyaman.
Lalu, sebuah tugu prasasti didirikan. Bukan untuk sekadar simbol, tetapi sebagai penanda jejak kebersamaan antara TNI dan rakyat. Sebuah pengingat bahwa sejarah pernah ditorehkan di sini.

Selain pembangunan fisik, TMMD ini juga menyentuh kebutuhan dasar warga seperti Pembuatan 5 titik sumur bor air bersih, Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 2 unit, Pembuatan 2 unit MCK, Hampangan kolam ikan, Hampangan jagung, padi, Penanaman pohon, Pembersihan lingkungan desa dan Pemutaran film perjuangan untuk generasi muda
Melalui itu semua, TMMD bukan hanya membangun desa, tapi menghidupkan kembali kemandirian masyarakat—baik dari sisi pangan, kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan.

Bukan Hanya Membangun, Tetapi Mendidik
Selain pembangunan fisik, TMMD ke-126 juga menguatkan karakter masyarakat melalui kegiatan non fisik yaitu Penyuluhan Keluarga Berencana dan Stunting, Bela Negara, Radikalisme, Bahaya Narkoba, Wawasan Kebangsaan, Pertanian
Semua kegiatan ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga kuat secara pengetahuan.

Kebersamaan yang Tidak Akan Terlupa
Satu bulan terasa cepat berlalu. Tetapi kisahnya akan tinggal lama. Ada tawa saat bekerja bersama. Ada peluh yang jatuh di tanah yang sama. Ada makan siang sederhana yang terasa nikmat karena dimakan bersama. Ada doa yang dipanjatkan bersama di masjid. Ketika TMMD resmi ditutup, para prajurit bukan hanya meninggalkan bangunan. Mereka meninggalkan ikatan hati.

Salah satu Seorang warga pernah berkata, "TNI bukan hanya membangun jalan di desa kami, tapi juga membuka jalan di hati kami."
Dan mungkin itu adalah kalimat yang paling tepat menggambarkan TMMD ke-126.
Penutup. TMMD ke-126 Kodim 0423/BU adalah bukti bahwa kemajuan tidak selalu datang dari kota. Ia juga tumbuh dari desa, dari ladang, dari tangan-tangan sederhana yang bekerja dengan keikhlasan.
Selama rakyat dan TNI tetap bersama, Indonesia akan selalu kuat.