Bengkulutoday.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bengkulu menyelenggarakan kegiatan penting berfokus pada Sosialisasi dan Diseminasi Indikasi Geografis, dengan tema yang menginspirasi: "Jelajahi Potensi, Tingkatkan Pendaftaran dan Kelola untuk Pertumbuhan Ekonomi di wilayah Bengkulu".
Acara ini berlangsung di Hotel Two K-Azana Style, Kota Bengkulu, pada hari Selasa, tanggal 20 Februari 2023, menandai sebuah langkah strategis dalam mempromosikan dan mengelola kekayaan intelektual khas daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Hadir dalam kegiatan ini adalah sejumlah pejabat penting termasuk Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu, Santosa, para Bupati dan Walikota se-Provinsi Bengkulu, Pimpinan Tinggi Pratama, Sekretaris Bidang Pra Indikasi Geografis DJKI, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Bengkulu, dan banyak lagi.
Acara diawali dengan penampilan menawan dari Pentas Tari Andun Bengkulu Selatan, yang diikuti oleh penayangan video edukatif tentang Indikasi Geografis di Provinsi Bengkulu, yang hingga tahun 2024, telah mencatatkan tiga produk terdaftar: Batik Besurek Bengkulu, Kopi Robusta Kepahiang, dan Kopi Robusta Rejang Lebong Bengkulu.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu, Santosa, dalam sambutannya, menekankan pentingnya tahun 2024 sebagai Tahun Tematik Indikasi Geografis.
"Kami bertekad untuk menggali lebih banyak lagi potensi Indikasi Geografis di Provinsi Bengkulu. Kami mengajak kerja sama dan kolaborasi semua pihak di daerah untuk meningkatkan pendaftaran Indikasi Geografis, guna menguatkan ekonomi lokal," kata Santosa.
Ini menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung dan mempromosikan produk unggulan daerah sebagai bagian dari identitas dan warisan budaya serta alam Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dalam pidato kunci dan pembukaan resmi kegiatan, mengajak semua pihak untuk meningkatkan ekonomi Bengkulu dengan mengeksplorasi dan mengelola Indikasi Geografis.
"Kita harus bersatu, mengeksplorasi potensi alam kita seperti di Bengkulu Utara dan Enggano, dan mendaftarkan Indikasi Geografis secara kolektif untuk memperkenalkan Bengkulu ke kancah nasional," ungkap Rohidin Mersyah, menegaskan pentingnya kekompakan dan kerja sama dalam memajukan ekonomi daerah melalui Indikasi Geografis.
Acara juga diisi dengan penyerahan penghargaan dan penandatanganan komitmen bersama, termasuk peluncuran Indikasi Geografis Batik Sungai Lemau Bengkulu Tengah, serta diskusi interaktif tentang peluang dan manfaat Indikasi Geografis bagi pertumbuhan ekonomi Bengkulu, dipandu oleh narasumber ahli.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat komitmen bersama dalam pengembangan Indikasi Geografis tetapi juga menawarkan wawasan berharga tentang bagaimana Indikasi Geografis dapat menjadi katalis untuk pertumbuhan ekonomi daerah.****
