Diisukan Tolak Pasien, Dokter RSUD Hasanudin Damrah Angkat Bicara

RSUD Hasanudin Damrah Manna Bengkulu Selatan

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Beredar berita miring terkait dengan pelayanan kesehatan di Bengkulu Selatan, akhirnya Ma dokter di RSUD Hasanudin Damrah Manna angkat bicara terkait persoalan tersebut. Diungkapkan oleh Ma bahwa dirinya sama sekali tidak melakukan penolakan pasien,dirinya hanya mempertanyakan hak sebagai pelayanan dan dokter DPJP di RSUD Hasanudin Damrah Manna.

"Saya tidak pernah melakukan penolakan terhadap pasien cuci darah, hanya pada saat akan dilakukan pelayanan cuci darah yang bersangkuta terpapar Covid-19, karena pasien tersebut terpapar Covid-19 kemudian, saya mempertanyakan SK secara resmi saya kepada pihak manajemen karena SK resmi saya tidak ada, tetapi saat itu, pasien tetap kami lakukan pengawasan dan pengobatan," ungkap Ma saat di konfirmasi Bengkulutoday.com.

Dijelaskan Ma bahwa sampai saat ini, kami belum menerima SK secara resmi untuk melakukan penangan Covid-19 dari pihak manajemen. Padahal sudah berulang kali ditanya dan minta SK tersebut, sedangkan sampai saat ini, mulai dari awal tahun 2022 hingga kini dirinya mengatakan ada 176 orang pasien terpapar Covid-19.

"Jangankan menerima insentif, SK saja saya tidak menerima setiap bulanya, sah-sah saja kalau saya mempertanyakan hal tersebut kepada pihak manajemen, apakah saya salah menanyakan SK sebagai legalitas saya dalam menjalankan pekerjaan, jika tidak ada legalitas maka saya bisa sama dengan malpraktek," papar Ma.

Sambung Ma dirinya sebagai dokter penanggung jawab kembali mempertanyakan ke pihak manajemen. Tetapi tidak ada jawaban dari pihak manajemen terkait hal itu. Bahkan, pasien tetap dilakukan perawatan sesuai dengan aturan.

"Kalau memang mau kejelasan persoalan ini, kenapa saat dilakukan pertemuan dengan Bupati Bengkulu Selatan serta pihak manajemen, saya sama sekali tidak dilibatkan agar semua bisa tau penjelasan dari saya yang sebenarnya untuk persoalan tersebut," tutup Ma. (Fong)