Diduga Kontraktor Pembangunan Gedung di RSUD M Yunus Kabur, Bawa Uang Proyek Rp 13 Miliar?

RSUD M Yunus Bengkulu

Bengkulutoday.com - Mencuat kabar, Kontraktor yang melaksanakan pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu diduga kabur dengan membawa uang proyek sebesar Rp 13 miliar. 

Informasi di Lapangan, oknum kontraktor tersebut diduga sempat dihubungi dengan pihak RSUD M Yunus Bengkulu dan kontraktor mengaku sedang berada di luar negeri. Namun berselang waktu, kontraktor tersebut tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang yang diduga kabur dengan membawa uang proyek yang nilainya cukup fantastis itu. 

"Informasi waktu kontraktor dihubungi, dia ngaku lagi di luar negeri. Tapi setelah itu sudah tidak bisa lagi dihubungi. Uang proyek Rp 13 miliar diduga dibawa lari," kata sumber media yang dirahasiakan identitasnya, Rabu (7/2/2024).

Selain itu, hal yang membuat kontraktor tersebut berkuasa menguasai duit proyek lantaran diduga rekening bendahara dikuasakan kepada kontraktor. Penguasaan rekening tersebut diduga melanggar. 

"Rekening bendahara informasinya dikuasakan kepada kontraktor, kan ini aneh, kok bisa begitu," ucap sumber. 

Terkait hal ini, media telah berupaya untuk mengonfirmasi pihak RSUD M Yunus Bengkulu dengan mendatangi RSUD M Yunus. Namun sayangnya, tidak ada yang bisa dikonfirmasi saat wartawan berada di RSUD M Yunus. Kemudian, wartawan mengonfirmasi Direktur RSUD M Yunus Bengkulu, dr. Anjari Wahyu Wardhani baik melalui telepon seluler maupun melalui pesan WhatsApp. 

Saat dikonfirmasi melalui telepon, Direktur RS. M Yunus Bengkulu tidak menjawab. Selanjutnya, wartawan mengonfirmasi terkait dugaan kontraktor kabur bawa uang proyek Rp 13 miliar tersebut kepada Dirut melaui pesan WhatsApp dan Dirut menyampaikan "Hal tehnis mungkim ke Wadir saja," singkat Dirut dalam pesan WhatsApp, Rabu (7/2/2024).

Terpisah, wartawan media ini juga telah berupaya mengonfirmasi Sukardi selaku Wadir RSUD M Yunus Bengkulu, namun hingga berita ini diturunkan wartawan belum mendapatkan jawaban dari konfirmasi yang telah dilakukan.

Diketahui, RSUD M Yunus Bengkulu sedang melaksanakan kegiatan  pembangunan gedung kesehatan pelayanan Jantung terpadu dengan pagu anggaran sekitar Rp. 30,7 miliar dari APBD Provinsi Bengkulu tahun 2023. Pengerjaan proyek dilakukan PT AHP, perusahaan dari Jakarta Timur.

Infonya, pembangunan akan dilakukan secara bertahap, dimana Alkes (Alat Kesehatan) nya sendiri akan disokong oleh Kementerian Kesehatan. Selain itu, Sumber Daya Manusia (SDM) untuk layanan ini sudah ada dan beberapa yang mulai dipersiapkan. (BAY)