Bengkulutoday.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu mendorong agar pemerintah daerah memberikan penghargaan atau reward kepada masyarakat yang mau divaksin. Hal ini untuk mendorong capaian realisasi vaksinasi yang saat ini masih tergolong rendah.
Anggota DPRD Dempo Xler menolak keputusan Gubernur Bengkulu yang mengeluarkan surat keputusan agar pemerintah kabupaten/kota memberikan sanksi administrasi bagi warga yang menolak disuntik vaksin COVID-19.
Ia mengatakan hal itu akan semakin memberatkan masyarakat dan mengusulkan jika perintah vaksin warga disertai ajakan humanis seperti pembagian sembako dan undian.
"Dari pada dikasih hukuman mending dikasih reward. Kenapa tidak, warga yang akan vaksin dikasih kupon untuk undian. Kan lebih seru itu, kan" katanya, Selasa (2/11/21).
"Misalnya masyarakat di lokasi tercepat, diberikan hadiah maka orang akan berbondong-bondong melakukan vaksin" sambung Dempo.
Merealisasikan capaian vaksin di Provinsi Bengkulu pihaknya melalui Partai Amanat Nasional turut mendorong gerakan vaksin bagi masyarakat.
Adapun realisasi keseluruhan vaksin di Bengkulu saat ini masih mencapai 37,84 persen atau diikuti oleh 587,91 ribu peserta vaksin pada dosis I.
Sedangkan untuk vaksinasi dosis 2 tercatat sudah 20,47 persen atau menjangkau 317,99 ribu peserta vaksin.
"Dengan adanya reward pasti masyarakat akan berbondong-bondong untuk melakukan vaksin" pungkasnya. [MBM/Kontributor]