Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi dalam Kehidupan Masyarakat

Ilustrasi

Bengkulutoday.com - Kita sekarang hidup di dunia yang teknologi dan pengaruhnya tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Semua aktivitas saat ini sudah beralih ke dunia cyber baik itu aktivitas sosial, ekonomi, budaya, politik, dan yang lainnya.  Aktivitas ini pun juga didukung oleh aplikasi-aplikasi yang disediakan baik di handphone ataupun laptop/komputer, hampir setiap bulan, muncul fitur aplikasi baru, yang penggunaannya berdampak pada aktivitas masyarakat. 

Munculnya media sosial dan alat-alat komunikasi serba efektif dan efisien merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan lahirnya manusia-manusia individual dan egois. Orang-orang cenderung melakukan hal- hal yang lebih praktis untuk berinteraksi sosial, seperti bersilahturahmi melalui aplikasi-aplikasi Whatsapp, Instagram, Facebook, dan yang lainnya.

Melakukan kontak/intraksi sosial secara langsung dianggap sebagai sesuatu yang ribet, tidak memberi keuntungan, membuang waktu bahkan dikatakan ketinggalan zaman. Beberapa dampak nyata dari keberadaan serta perkembangan teknologi komunikasi antara lain sebagai berikut:

•    Perubahan sistem nilai dan norma, Seiring berkembangnya teknologi serta pemanfaatannya, perubahan sistem nilai dan norma pun tidak dapat dielakan. Akses internet yang telah menjamur saat ini sering kali di salah gunakan oleh orang-orang, seperti pengaksesan situs yang berbau pornografi, atau pemakaian situs permainan judi seperti poker, dll. Akibat dari penyalagunaan dari kebebasan akses internet ini malah menjadi perubahan nilai dan norma yang ada.
•    Menciptakan ketergantungan, segala kemudahan yang telah diberikan oleh teknologi membuat masyarakat seakan dimanjakan oleh ketersediaan kebutuhan hidupnya. Masyarakat pengguna teknologi enggan menggunakan alat-alat manual dengan alasan efektivitas dan efisiensi. Masyarakat semakin sulit melepaskan diri dari serba kecanggihan teknologi dan hal ini akan terus berlangsung dalam waktu lama dan kian membawa masyarakat ketergantungan pada pemanfaatan teknologi.
•    Menciptakan kolonialisme, Kolonialisasi yang dimaksud bukan mengenai taktik imperialisme dalam penaklukan negara lain melalui akuisisi tanah dan wilayah, melainkan berupa penjajahan melalui arus informasi dan teknologi.
Berbicara mengenai teknologi komunikasi pasti tidak luput dari istilah digital natives dan digital immigrant yang sama-sama merupakan pengaruh dari teknologi. Digital natives sendiri merupakan orang-orang atau generasi yang sejak lahir sudah bersama digital. Berbeda dengan digital natives, digital immigrant merupakan orang-orang atau generasi yang tumbuh tidak bersama teknologi digital, tetapi baru mengenal kemudian, dengan ”terpaksa” harus mengikuti perkembangan teknologi digital, atau bermigrasi ke kultur digital.

Dampak digital natives sendiri bisa kita lihat anak-anak era sekarang, yang mana balita yang masih berusia kurang lebih 2 tahun sudah tidak bisa dipisahkan lagi dengan handphone. Apabila tidak diberikan handphone anak akan bertingkah yang tidak baik seperti nangis terus-terusan bahkan merusak barang-barang didekatnya dengan terpaksa orangtua harus memberikan handphone tersebut agar bisa tenang. Hal ini juga dikarenakan orangtua yang telah mengenalkan teknologi tersebut, walaupun orangtua tahu akan efek untuk kesehatan anak saat diberikan handphone lebih dari  1 sampai 2 jam setiap hari.

Dan pengaruh digital immigrant sendiri bisa dilihat pada orang tua yang baru mengenal teknologi, orang-orang terpaksa mengikuti perkembangan karena jika tidak akan berdampak pula pada semua aktivitasnya. Saat ini semuanya telah beralih ke digital, contohnya saja guru-guru semua kegiatannya sudah beralih ke digital jika tidak mengikuti perkembangannya maka guru-guru akan kesulitan dalam mengajar.

Perkembangan teknologi memiliki dampak yang menguntungkan dan juga merugikan bagi masyarakat, tentu saja semua bergantung pada masyarakat dalam menggunakannya. Jika bijak dalam menggunakannya maka akan berguna dan menguntungkan dalam semua aktivitasnya, sebaliknya jika tidak bijak dalam menggunakannya maka akan berdampak merugikan bagi kehidupan.

(Shela Septina – D2E022015, Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu)