Awal Tahun Harga Karet Turun, Petani Semakin Sempit

petani karet

Bengkulutoday.com - PT. Bukit Angkasa Makmur (BAM) yang ber lokasi di jalan Bengkulu Curup km.14 Kembang Seri, Talang empat Bengkulu Tengah mengumumkan lewat surat edaran bahwa per tanggal 16 januari 2023 harga dasar pembelian karet di pabrik turun Rp 1000 ribu, yang mulanya Rp 17 ribu/kilo turun menjadi menjadi Rp 16 ribu/kilo. Dan harga jual supplier/toke karet kisaran Rp 6.500 - 7.000/per kilo. Petani karet sangat mengeluhkan harga karet yang tidak stabil ini.

Turunnya harga beli oleh PT BAM Bengkulu, berkemungkinan besar mempengaruhi harga beli getah karet petani di kabupaten Seluma. Pasalnya, pabrik tersebut merupakan salah satu tempat penjualan hasil produksi petani, yang telah ditampung para toke.

“Tentunya agak sedikit kecewa karena harga karet turun, apalagi ditambah musim hujan ini banyak orang yang tidak bisa menyadap getah karet  sedangkan mereka harus membeli bahan bahan pokok,” ujar Tahroni toke karet desa Padang Kuas Kabupaten Seluma.

Untuk itu, masyarakat berharap harga getah karet Kembali stabil agar mereka bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga.

"Karet turun walaupun cuma seribu tetapi itu masih mempengaruhi kami sebagai petani getah karet ini, apalagi musim hujan seperti sekarang, banyak kebutuhan tetapi getah karet hancur tidak bisa diambil," ujar Priska salah seorang petani karet Desa Padang Kuas Kabupaten Seluma.

Sama halnya diakui Dian warga desa Padang kuas kabupaten Seluma. Sulitnya kondisi musim hujan seperti ini, sebagai petani getah karet sedangkan biaya hidup semakin meningkat.

"Beruntung saya punya penghasilan tambahan selain petani karet ini, jadi saya masih bisa tetap bekerja meski sedang musim hujan," ujar Dian Warga Desa Padang Kuas Kabupaten Seluma (Destiana Diah S)