Audiensi Bersama Kemenhub, Gubernur Bakal Aktifkan Pelabuhan Eks Ratu Samban

Pelabuhan Eks Ratu Samban

Bengkulutoday.com - Rencana awal pengaktifan kembali eks Pelabuhan Ratu Samban ditindaklanjuti Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dengan beraudensi dengan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, Rabu (20/11/2019), di Kantor Pusat Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI.

"Akan saya tindaklanjuti selama satu-tiga hari agar bisa menemukan titik awal pengaktifan pelabuhan ini agar bisa beroperasi kembali" kata Rohidin, saat membuka ekspor batu bara ke India perdana, Senin (18/11/2019) lalu.

Menurutnya, pengaktifan kembali Pelabuhan eks Ratu Samban adalah sebagai upaya memaksimalkan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Pulau Baai yang saat ini sedang pada tahap pengembangan dan revitalisasi pelabuhan lama di kawasan tersebut.

"Kita targetkan di Tahun 2020 semua pelabuhan di Kawasan Ekonomi Khusus Pulau Baai akan beroperasi," katanya.

Selain menghidupkan kembali Pelabuhan Eks Ratu Samban, gubernur juga akan mengkalisifikasikan komoditas berdasarkan tempat ekspornya, yakni ekspor batu bara di Pelabuhan Samudera, ekspor kopi dan ikan di Pelabuhan Pulau Baai dan Pelabuhan Eks Ratu Samban akan menyusul. 

"Kita pastikan kemampuan Pelabuhan Pulau Baai untuk ekspor komoditas unggulan," ujar Rohidin.

Disampaikan gubernur, besaran ekspor batu bara ke lintas negara saat ini sedang digagas dan dikalkulasikan berdasar banyaknya ketersediaan.    

"Untuk awal ini, kita ekspor batu bara dengan quota sebanyak 55 ribu ton perekspor. Nanti kita maksimalkan lagi quotanya agar tidak hanya ke India tapi juga ke negara lain," kata Rohidin.

Saat ini, Rohidin tengah berupaya untuk mengajak investor agar segera melakukan kontrak dan selanjutnya pembenahan pelabuhan serta jalan menuju pelabuhan akan segera direnovasi.

"Jalan menuju ke pelabuhan saya lihat masih belum kondisional. Nanti, setelah melihat potensi investasi di Bengkulu melalui pelabuhan KEK ini, akan kita benahi jalannya. Juga, saya harap investor dari India juga negara lain untuk cepat melakukan kontrak. Ya, kontraknya kita kordinasikan pertahunlah agar mudah mengkalkulasikannya," ungkapnya.

Selain itu, bentuk audiensi hari ini juga turut mengusulkan perbaikan dermaga pelayaran menuju ke Pulau Enggano. (bis)