Andai Bengkulu Sebagai Poros Maritim, Selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Potensi Bengkulu sebagai poros maritim

Bengkulutoday.com - Poros maritim merupakan gagasan strategis yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, diwujudkan untuk menjamin keterhubungan antarpulau demi menopang kedaulatan wilayah laut Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan 

Lebih lanjut, Hudori mengatakan poros maritim tidak hanya untuk daulatan Indonesia namun juga untuk kesejahteraan dan keberlanjutan, di mana pada konsep poros maritim ini, sumber daya laut sudah seyogyanya dijaga dan dikelola secara berkelanjutan sehingga akan berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai salah satu pemangku kepentingan.

“Poros maritim juga selaras dengan apa yang tertuang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 14 (TPB-14), sebagai komitmen global yang dicanangkan pada saat konferensi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang pembangunan berkelanjutan di Rio de Janeiro pada 2012 lalu,” kata Hudori, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Selasa (20/8/2019). 

Salah satu fokus TPB-14 adalah ekosistem laut, yang antara lain menekankan pada perlunya perlindungan dan pengelolaan secara berkelanjutan dari ekosistem pesisir dan laut untuk mencapai laut yang sehat dan produktif, mendukung peningkatan manfaat ekonomi bagi negara-negara kepulauan yang mempraktekkan pengelolaan secara berkelanjutan, mencegah IUU fishing dan overfishing, serta melarang penangkapan ikan dengan teknik yang merusak. Selain itu, TPB-14 juga mengutamakan penyediaan akses bagi nelayan kecil ke sumber daya laut dan pasar. 

Posisi geografis Bengkulu yang berada di pesisir barat Pulau Sumatera dengan panjang pantai 525 kilometer, menjadi modal penting untuk membangun industri maritim di wilayah ini.

Bila industri maritim dengan 11 sektor yang dapat dikembangkan mulai dari pengembangan industri galangan kapal, perikanan tangkap hingga potensi mineral, maka Laut Hindia akan menjadi pusat investasi baru dunia dengan Bengkulu sebagai poros atau pusatnya.

Perairan Bengkulu mulai dari Kaur yang berbatasan dengan Provinsi Lampung hingga Mukomuko yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, masing-masing memiliki keunggulan lokal di bidang kelautan. Potensi lain adalah perikanan tangkap komoditas ikan pelagis antara lain ikan tuna dan komoditas lobster yang dapat diekspor ke berbagai negara. 

Tidak hanya industri perikanan, industri galangan kapal serta meningkatkan produksi perikanan tangkap, Provinsi Bengkulu juga berpotensi mengembangkan tambak udang dengan potensi lahan seluas 5.000 hektare. Belum lagi komoditas pertanian yang tidak lain pendistribusiannya lebih efektif bilamana menempuh jalur laut.

Dengan keberadaan Pulau Enggano yang berjarak 106 mil laut dari Kota Bengkulu yang merupakan pulau terluar maka potensi pengembangan Bengkulu sebagai poros maritim Indonesia khususnya di pantai barat dapat diwujudkan. (mas)