BENGKULU - Salah satu Tahanan Rutan Bengkulu Kelas IIB meninggal dunia, dikarenakan mengidap penyakit sesak nafas Jumat (9/9). Tahanan tersebut nama Rakhmat Jummari Als
Ari Bin Jasmi (alm) mengeluh adanya gangguan pernapasan dan merasa sesak nafas. Petugas yang
berjaga pada saat itu melakukan pertolongan pertama dengan membawa yang bersangkutan ke
Poliklinik Rutan. Petugas Poliklinik memeriksa keadaan yang bersangkutan dan memberikan oksigen.
Keadaan pasien mulai membaik, setelah itu perawat jaga melaporkan kepada kasubsi pelayanan
tahanan. Setelah itu Kasubsi Pelayanan Tahanan berkoordinasi dengan pihak penahan dan
memberitahukan keadaan yang bersangkutan kepada pihak keluarga.
Kurang lebih pada pukul 14.30 WIB yang bersangkutan kembali merasakan sesak. Perawat jaga
kembali melaporkan keadaan yang bersangkutan kepada kasubsi pelayanan tahananan dan Kepala
Pengamanan Rutan. Untuk memastikan keadaan yang bersangkutan dan untuk mendapatkan
pelayanan yang lebih intensif maka yang bersangkutan dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara
Bengkulu.
Kurang lebih pukul 14.55 WIB, Pasien sampai ke Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu dan langsung
mendapatkan tindakan medis oleh pihak Rumah Sakit di IGD.
Dan sekitar pukul 15.00 WIB, Pasien dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah sakit
Bhayangkara Bengkulu.
Karutan Bengkulu Farizal Anthony, Sabtu (10/9) membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dikatakan olehnya, warga binaan narkorba yang baru dikirim pada Kamis (8/9) kemarin. "Benar, almarhum merupakan warga binaan kita yang baru masuk pada Kamis kemarin. Sudah putus pengadilan terkait kasus narkoba. Kita sudah melakukan perawatan intensif, kemudian langsung dibawa ke RS. Disana yang bersangkutan meninggal dunia," sampai Eza sapaan akrab.
Dimana sekitar pukul 16.30 WIB, Jenazah di bawa ke rumah duka dan langsung dilaksanakan serah
terima oleh pihak penahan kepada pihak keluarga dan didampingi oleh pihak Rutan Kelas IIB
Bengkulu di rumah duka dan disaksikan oleh perangkat desa (RT) dan Keluarga duka. (***)