Rusak Parah dan Berlubang, Jalan Hibrida Rawan Kecelakaan

Rusak Parah dan Berlubang, Jalan Hibrida Rawan Kecelakaan

Bengkulutoday.com – Sejumlah jalan di Kota Bengkulu kembali mengalami kerusakan parah dan berlubang, salah satunya berada di jalan Hibrida, Kelurahan Sido Mulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Padahal, diketahui sebelumnya jalan Hibrida ini sudah beberapa kali dilakukan perbaikan dan penambalan, namun belum sampai dua bulan, sudah rusak kembali, Jumat (11/02/2022).

Jamila (52) pedagang nasi dan kue di pinggir jalan Hibrida Kota Bengkulu, mengeluhkan akan kondisi jalan yang sekarang ini. Jalan rusak dan banyak lubang membuat bahaya pengguna jalan yang melintas. 

“Saya pernah jatuh, gara-gara menghindari jalan berlubang, kue-kue berserakan, lubangnya besar-besar sekali dan dalam, kalau hujan tidak kelihatan,” ujar Jamila.

Jamila mengaku, hampir setiap hari menyaksikan dan melihat pengendara motor dan mobil yang mengalami kecelakaan di jalan Hibrida ini. Beruntung tidak pernah ada korban jiwa dalam beberapa kali kecelakaan.

Sebelum dilakukan tambal sulam diakhir tahun 2021 kemarin, jalan Hibrida yang berlubang sempat ditimbun dan ditambal dengan batu krikil dan pasir saja, yang meningkatkan resiko kecelakaan. Ketika hujan jalan akan menjadi licin dan sangat berbahaya dilewati para pengendara motor. Ditambah lagi ketika hari panas membuat jalanan berdebu yang meningkatkan pulusi udara.

“Debu semua, sangat terganggu, Mobil besar sering lewat”tambah Jamila.

Kerusakan jalan ini, dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya air, perubahan suhu, cuaca, material kontruksi  yang kurang baik, kondisi dasar yang tidak stabil, dan sering dilintasi kendaraan-kendaraan berat yang melebihi kapasitas.

Tidak sedikit masyarakat yang rishi dengan jalan yang tidak kunjung diperbaiki secara maksimal, melainkan hanya ditampal ringan saja.

Doris Susama (19) pengguna jalan, juga mengeluhkan akan jalan Hibidra yang kembali rusak dan berlubang. Terdapat titik-titik lubang yang terlihat di sepanjang jalan Hibrida 1 dan 2. Ia mengatakan sangat kecewa akan perbaikan jalan yang sudah dilakukan berulang-ulang.

“Saya kira setelah di tambal jalannya akan bagus hasilnya, tapi sekarang jadi rusak lagi, takutnya pas malam hari, lubang tidak terlihat, jadi kadang takut jatuh,”jelas Doris. 

Kekurangan dana perbaikan jalan bisa menjadi faktor hasil perbaikan tambal ringan yang sebelumnya telah dilakukan terus-menerus menjadi tidak maksimal. Ditambah lagi dengan sering hujan dan sering dilintasi truk-truk yang bermuatan berat akan mempercepat jalan kembali rusak dan berlubang.

Banyaknya masyarakat yang mengeluhkan jalan rusak dan berlubang, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda jalan Hibrida akan diperbaiki secara maksimal, akan tetapi masyarakat berharap pemerintah cepat tanggap akan hal ini, mengingat keresahan warga dan bahaya dari rusaknya jalan raya ini. (Agip)