Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Niat menagih hutang, malah membuat Wiwin (42), yang merupakan Kades Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan, mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan hingga mengalami penganiayaan.
Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu AKBP Florentus Situngkir, melalui Kasi Humas AKP Sarmadi menjelaskan, korban Wiwin mulanya memerintahkan anak buahnya pada Kamis (4/1/2024) malam untuk menagih hutang sebesar Rp 20 juta kepada terduga pelaku U (45), warga Desa Tebat Kubu Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
Namun ketika sesampai di rumah terduga pelaku, anak buah korban tidak bertemu dengan terduga pelaku, melainkan bertemu dengan anak terduga pelaku berinisial E, dan dikatakan bahwa terduga pelaku tidak berada di rumah.
Mendapat laporan itu, korban Wiwin akhirnya turun tangan dengan mendatangi rumah terduga pelaku, dan bertemu dengan anak terduga pelaku berinisial E.
Bukannya membayar hutang, anak terduga pelaku malah memaki-maki korban dan melakukan kekerasan fisik. Tak sampai disitu, terduga pelaku U juga keluar dari rumah dan mengambil senjata tajam dan mengancam korban serta melakukan penganiayaan.
"Korban mendapat penganiayaan dari terduga pelaku dan beberapa orang, dan korban kemudian mendapatkan perawatan medis di RSUD Hasanuddin Damrah akibat dianiaya," jelas Kasi Humas.
Sementara itu, peristiwa penganiayaan tersebut telah dilaporkan ke Polres Bengkulu Selatan.
