Bengkulu - Sebanyak 80 mahasiswa dan 20 dosen pendamping dari Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu mengalami kejadian tak terduga setelah diduga menjadi korban penipuan agen perjalanan CV Lautan Biru Nusantara Group. Rombongan ini seharusnya berangkat untuk melaksanakan Praktik Lapangan Institusional dan Industri ke Jakarta, Yogyakarta, dan Malang pada 17–22 Februari 2025.
Sebelumnya, rombongan telah melunasi biaya perjalanan pada Jumat sebelum keberangkatan. Namun, saat tiba di Bandara pada Senin pagi, 17 Februari 2025, mereka justru menghadapi ketidakpastian. Hingga pukul 12.00 WIB, belum ada kejelasan mengenai tiket keberangkatan mereka.
Salah satu mahasiswa menyampaikan kekecewaannya. "Kami sudah menunggu sejak pagi, bahkan ada yang datang sejak subuh. Katanya semua sudah siap, tapi ternyata tiketnya belum ada. Akhirnya kami semua terlantar di sini," ujarnya.
Ketua panitia, Marlina, juga menyatakan bahwa pihaknya merasa tertipu. Berdasarkan perjanjian dengan agen perjalanan, rombongan dijadwalkan berangkat pada pukul 08.00 WIB.
Namun, saat pihak panitia melakukan pengecekan ke pihak bandara, diketahui bahwa agen perjalanan tersebut belum memesan tiket untuk rombongan mereka.
"Informasi dari pihak bandara saat mediasi bahwa pihak travel belum ada memesan tiket ke bandara," jelas Marlina saat diwawancarai.
Saat dikonfirmasi, perwakilan dari CV Lautan Biru Nusantara Group enggan memberikan penjelasan lebih lanjut. "Masalah itu, langsung saja koordinasi sama pihak lapangan ya, Pak," ucapnya singkat sebelum memutus sambungan telepon. Hingga berita ini diturunkan, pihak bandara belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.