Bengkulu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bengkulu terus berupaya membekali anak binaan dengan keterampilan praktis yang bermanfaat setelah bebas nanti. Salah satunya melalui Pelatihan Keterampilan Pangkas Rambut Bersertifikat yang digelar di Aula LPKA, Rabu (10/9/2025).
Kegiatan yang bekerja sama dengan PKBI Daerah Bengkulu ini diikuti oleh 20 anak binaan. Pada pelatihan tahap awal, peserta diperkenalkan dengan penggunaan alat pangkas rambut seperti mesin cukur elektrik, sisir, serta peralatan pendukung lainnya. Instruktur juga memberikan arahan mengenai fungsi masing-masing alat, teknik perawatan, hingga praktik dasar mencukur dengan aman dan tepat.
Plt. Kepala LPKA Kelas II Bengkulu, Siska Noventri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian sekaligus membangun kepercayaan diri anak binaan.
“Pelatihan ini diharapkan menjadi bekal nyata bagi anak binaan agar memiliki keterampilan yang bernilai ekonomi dan bisa digunakan setelah mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi pelatihan. Mereka aktif mencoba peralatan secara bergantian, mendengarkan arahan instruktur, serta berlatih teknik dasar memangkas rambut. Dengan keterampilan ini, anak binaan diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja maupun membuka usaha barbershop secara mandiri.
Selain aspek keterampilan, pihak LPKA juga berencana menindaklanjuti program ini dengan pelatihan lanjutan yang lebih kompleks, menjalin kerja sama dengan barbershop profesional, serta memberikan pembekalan kewirausahaan.
“Tren usaha barbershop saat ini terus berkembang. Dengan adanya pelatihan bersertifikat, anak binaan memiliki peluang besar untuk mandiri, sekaligus membuktikan bahwa masa pembinaan dapat menjadi titik awal perubahan positif,” tambah Siska.
Kegiatan pelatihan berlangsung dengan lancar, penuh semangat, dan mendapat dukungan penuh dari mitra penyelenggara. Program ini menegaskan komitmen LPKA Bengkulu dalam membina anak binaan secara holistik, tidak hanya secara mental dan spiritual, tetapi juga keterampilan hidup yang bernilai guna.